Ukraina: Pasukan Rusia Kabur dari Bakhmut Tinggalkan 500 Mayat Tentara
Rabu, 10 Mei 2023 - 21:25 WIB
BAKHMUT - Sebuah unit militer Ukraina mengatakan pada Rabu (10/5/2023), bahwa mereka telah berhasil mengusir Brigade Infanteri Rusia dari wilayah dekat Bakhmut. Militer Ukraina juga mengklaim untuk mengkonfirmasi laporan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, bahwa pasukan Rusia telah melarikan diri.
“Ini resmi. Laporan Prigozhin tentang kaburnya Brigade Senapan Bermotor Independen ke-72 Rusia dari dekat Bakhmut dan '500 mayat' orang Rusia yang tertinggal adalah benar,” sebut pernyataan Brigade Serangan Terpisah Ketiga Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.
“Brigade Serangan Ketiga berterima kasih atas publisitas tentang kesuksesan kita di garis depan,” lanjut pernyataan itu.
Pada Rabu pagi, unit tersebut, yang dibentuk dari Batalyon Azov nasionalis Ukraina, mem-posting ulang video salah satu pendiri Azov, Andriy Biletsky, yang mengatakan pasukannya telah "mengalahkan" brigade Rusia.
“Bahkan, skuadron ke-6 dan ke-7 dari brigade ini hampir seluruhnya hancur, intelijen brigade dihancurkan, sejumlah besar kendaraan tempur dihancurkan, sejumlah besar tahanan diambil,” katanya.
“Serangan dilakukan dalam wilayah selebar 3 km dan kedalaman 2,6 km, dan seluruh wilayah ini benar-benar dibebaskan dari pasukan pendudukan Rusia,” lanjut pernyataan itu.
Staf Umum Ukraina, yang biasanya menyembunyikan perincian seperti itu dari laporan rutinnya, tidak memberikan keterangan khusus tentang pertempuran di daerah tersebut, selain mengatakan bahwa Rusia telah "melakukan serangan yang gagal di kota Bakhmut".
Moskow sendiri belum mengomentari laporan dari kedua pihak bahwa Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72 telah meninggalkan posisinya di pinggiran barat daya Bakhmut.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters, dan Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi situasi di daerah tersebut.
Sebuah brigade Rusia biasanya terdiri dari beberapa ribu pasukan. Kota Ukraina bagian timur telah menjadi sasaran utama serangan musim dingin besar-besaran Moskow dan tempat pertempuran darat paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II.
“Ini resmi. Laporan Prigozhin tentang kaburnya Brigade Senapan Bermotor Independen ke-72 Rusia dari dekat Bakhmut dan '500 mayat' orang Rusia yang tertinggal adalah benar,” sebut pernyataan Brigade Serangan Terpisah Ketiga Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.
“Brigade Serangan Ketiga berterima kasih atas publisitas tentang kesuksesan kita di garis depan,” lanjut pernyataan itu.
Pada Rabu pagi, unit tersebut, yang dibentuk dari Batalyon Azov nasionalis Ukraina, mem-posting ulang video salah satu pendiri Azov, Andriy Biletsky, yang mengatakan pasukannya telah "mengalahkan" brigade Rusia.
“Bahkan, skuadron ke-6 dan ke-7 dari brigade ini hampir seluruhnya hancur, intelijen brigade dihancurkan, sejumlah besar kendaraan tempur dihancurkan, sejumlah besar tahanan diambil,” katanya.
“Serangan dilakukan dalam wilayah selebar 3 km dan kedalaman 2,6 km, dan seluruh wilayah ini benar-benar dibebaskan dari pasukan pendudukan Rusia,” lanjut pernyataan itu.
Staf Umum Ukraina, yang biasanya menyembunyikan perincian seperti itu dari laporan rutinnya, tidak memberikan keterangan khusus tentang pertempuran di daerah tersebut, selain mengatakan bahwa Rusia telah "melakukan serangan yang gagal di kota Bakhmut".
Moskow sendiri belum mengomentari laporan dari kedua pihak bahwa Brigade Senapan Motor Terpisah ke-72 telah meninggalkan posisinya di pinggiran barat daya Bakhmut.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters, dan Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi situasi di daerah tersebut.
Sebuah brigade Rusia biasanya terdiri dari beberapa ribu pasukan. Kota Ukraina bagian timur telah menjadi sasaran utama serangan musim dingin besar-besaran Moskow dan tempat pertempuran darat paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II.
(esn)
tulis komentar anda