5 Suku Terbanyak di Ukraina, Yahudi Paling Kontroversial
Senin, 08 Mei 2023 - 15:57 WIB
Foto/TASS
Etnik Rusia umumnya tinggal di Crimea mencapai 58,8%, kawasan yang sudah dikuasai Moskow sejak Maret 2014. Etnik Rusia mulai masuk ke Ukraina sejak Kekaisaran Rusia mulai menjajah Ukraina sejak akhir abad 18. Kemudian, penemuan tambang batu bara di kawasan Donets Basin menyebabkan masuknya etnik Rusia. Populasi etnik Rusia hanya 17,2% dari total populasi di Ukraina. Selain itu, etnik Rusia juga menjadi mayoritas di Donetsk (48,2%) dan Makiivka (50,8%). Mereka umumnya menggunakan bahasa Rusia.
Sebelumnya, alasan Rusia menyerang Ukraina karena menganggap bahwa Moskow ingin menyelamatkan warga etnik Rusia yang menjadi korban penindasan. Invasi menjadi jalan bagi Rusia untuk menyelamatkan warga etnik tersebut. Nikolay Mitrokhin, pakar Rusia dari Carnegie Endowment for International Peace, mengungkapan pemimpin Rusia kerap menganggap bahwa warga etnik Rusia di Ukraina adalah warga negara mereka. "Pemimpin Rusia kerap menjadikan alasan nasionalisme etnik Rusia menjadi alasan untuk invasi," katanya.
Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Rusia untuk Pertama Kalinya
Yahudi
Foto/PBS
Komunitas Yahudi masih eksis di Ukraina. Mereka tinggal di sana sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan World Jewish Congress, komunitas Yahudi di Ukraina menempati urutan ketiga komunitas Yahudi terbesar di Eropa dan kelima di dunia. Pembunuhan massal dan perburuan etnik Yahudi menjadikan mereka mengungsi pada abad 19 dan 20. Mayoritas etnik Yahudi meninggalkan Ukraina setelah kejatuhan komunisme karena sentimen anti-semit menjadi permasalahan utama bagi kelompok Yahudi.
Armenia
Etnik Rusia umumnya tinggal di Crimea mencapai 58,8%, kawasan yang sudah dikuasai Moskow sejak Maret 2014. Etnik Rusia mulai masuk ke Ukraina sejak Kekaisaran Rusia mulai menjajah Ukraina sejak akhir abad 18. Kemudian, penemuan tambang batu bara di kawasan Donets Basin menyebabkan masuknya etnik Rusia. Populasi etnik Rusia hanya 17,2% dari total populasi di Ukraina. Selain itu, etnik Rusia juga menjadi mayoritas di Donetsk (48,2%) dan Makiivka (50,8%). Mereka umumnya menggunakan bahasa Rusia.
Sebelumnya, alasan Rusia menyerang Ukraina karena menganggap bahwa Moskow ingin menyelamatkan warga etnik Rusia yang menjadi korban penindasan. Invasi menjadi jalan bagi Rusia untuk menyelamatkan warga etnik tersebut. Nikolay Mitrokhin, pakar Rusia dari Carnegie Endowment for International Peace, mengungkapan pemimpin Rusia kerap menganggap bahwa warga etnik Rusia di Ukraina adalah warga negara mereka. "Pemimpin Rusia kerap menjadikan alasan nasionalisme etnik Rusia menjadi alasan untuk invasi," katanya.
Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Rusia untuk Pertama Kalinya
Yahudi
Foto/PBS
Komunitas Yahudi masih eksis di Ukraina. Mereka tinggal di sana sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan World Jewish Congress, komunitas Yahudi di Ukraina menempati urutan ketiga komunitas Yahudi terbesar di Eropa dan kelima di dunia. Pembunuhan massal dan perburuan etnik Yahudi menjadikan mereka mengungsi pada abad 19 dan 20. Mayoritas etnik Yahudi meninggalkan Ukraina setelah kejatuhan komunisme karena sentimen anti-semit menjadi permasalahan utama bagi kelompok Yahudi.
Armenia
tulis komentar anda