2 Negara Eropa yang Pernah Bantai Kaum Muslim Besar-besaran
Kamis, 04 Mei 2023 - 20:53 WIB
Kampanye ini juga menargetkan pemimpin politik, intelektual, dan profesional, serta meliputi deportasi tanpa pengadilan dan pemindahan warga sipil, penahanan warga sipil tanpa pengadilan, perampasan dan penjarahan barang-barang milik pribadi tanpa pengadilan, penghancuran rumah dan usaha, dan penghancuran tempat ibadah.
Pada 1990-an, beberapa otoritas menyatakan bahwa pembersihan etnis yang dilakukan oleh unsur-unsur Angkatan Darat Serbia Bosnia adalah genosida.
Penindakannya meliputi sebuah resolusi yang dibuat oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tiga penghukuman atas dakwaan genosida di pengadilan Jerman.
Penghukuman-penghukuman tersebut didasarkan pada interpretasi genosida secara menyeluruh yang digunakan oleh pengadilan internasional. Pada 2005, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan sebuah resolusi yang menyatakan bahwa "kebijakan agresi dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Serbia dapat diartikan sebagai sebuah genosida".
Genosida Bosnia tetap menjadi bagian penting dari sejarah modern, mengingat betapa tragis dan berdampaknya peristiwa ini bagi rakyat Bosnia dan Herzegovina.
Meskipun sudah 25 tahun berlalu sejak peristiwa ini terjadi, pengingatannya tetap hidup dan menjadi pelajaran berharga bagi dunia untuk tidak pernah mengulangi kesalahan yang sama.
Pada tahun 1989, terjadi pembantaian terhadap orang Turki di Bulgaria yang mengakibatkan 310.000 orang Turki meninggalkan negara itu.
Mereka ditekan oleh kampanye asimilasi rezim diktator komunis Todor Zhivkov. Meskipun sepertiga dari mereka kembali sebelum akhir tahun, banyak yang masih menderita akibat dari kampanye tersebut.
Program kampanye asimilasi dimulai pada tahun 1984 dan memaksa semua orang Turki dan semua Muslim lainnya yang tinggal di Bulgaria untuk menggunakan nama Bulgaria dan meninggalkan semua kebiasaan Muslim.
Pada 1990-an, beberapa otoritas menyatakan bahwa pembersihan etnis yang dilakukan oleh unsur-unsur Angkatan Darat Serbia Bosnia adalah genosida.
Penindakannya meliputi sebuah resolusi yang dibuat oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tiga penghukuman atas dakwaan genosida di pengadilan Jerman.
Penghukuman-penghukuman tersebut didasarkan pada interpretasi genosida secara menyeluruh yang digunakan oleh pengadilan internasional. Pada 2005, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan sebuah resolusi yang menyatakan bahwa "kebijakan agresi dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Serbia dapat diartikan sebagai sebuah genosida".
Genosida Bosnia tetap menjadi bagian penting dari sejarah modern, mengingat betapa tragis dan berdampaknya peristiwa ini bagi rakyat Bosnia dan Herzegovina.
Meskipun sudah 25 tahun berlalu sejak peristiwa ini terjadi, pengingatannya tetap hidup dan menjadi pelajaran berharga bagi dunia untuk tidak pernah mengulangi kesalahan yang sama.
2. Pembantaian Bulgaria
Pada tahun 1989, terjadi pembantaian terhadap orang Turki di Bulgaria yang mengakibatkan 310.000 orang Turki meninggalkan negara itu.
Mereka ditekan oleh kampanye asimilasi rezim diktator komunis Todor Zhivkov. Meskipun sepertiga dari mereka kembali sebelum akhir tahun, banyak yang masih menderita akibat dari kampanye tersebut.
Program kampanye asimilasi dimulai pada tahun 1984 dan memaksa semua orang Turki dan semua Muslim lainnya yang tinggal di Bulgaria untuk menggunakan nama Bulgaria dan meninggalkan semua kebiasaan Muslim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda