Turki-Mesir di Ambang Perang di Libya, Ini Perbandingan Militernya
Selasa, 21 Juli 2020 - 22:04 WIB
Mesir: 389
Turki: 1.277
Pelabuhan dan Terminal
Mesir: 11
Turki: 10
Libya jatuh ke dalam kekacauan ketika pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan diktator lama Moammar Gadhafi, yang kemudian terbunuh.
Ditarik oleh sikap anti-Islamis Haftar, Mesir, Uni Emirat Arab dan kekuatan asing lainnya telah memberikan pasukannya bantuan militer yang kritis terhadap milisi barat. Rusia juga muncul sebagai pendukung utama Haftar dengan mengirimkan ratusan tentara bayaran melalui Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta.
Turki, rival sengit Mesir dalam perjuangan regional yang lebih luas atas Islam politik, adalah pelindung utama pasukan Tripoli, yang juga didukung oleh negara Teluk yang kaya; Qatar.
"Mesir tidak akan membiarkan upaya untuk mendukung saudari Libya...untuk mengatasi krisis yang kritis saat ini," kata Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Dewan Pertahanan Nasional pada hari Minggu yang diketuai oleh el-Sissi.
Mesir telah berada di bawah tekanan untuk bertindak sejak keruntuhan kampanye Hafter selama 14 bulan musim semi ini untuk menggulingkan pemerintah yang didukung PBB dengan basis di Ibu Kota Libya, Tripoli. Pasukan Tripoli mengusir tentara pro-Hafter dari pinggiran ibu kota, yang mencakup beberapa kota barat dan pangkalan udara utama.
Turki: 1.277
Pelabuhan dan Terminal
Mesir: 11
Turki: 10
Libya jatuh ke dalam kekacauan ketika pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan diktator lama Moammar Gadhafi, yang kemudian terbunuh.
Ditarik oleh sikap anti-Islamis Haftar, Mesir, Uni Emirat Arab dan kekuatan asing lainnya telah memberikan pasukannya bantuan militer yang kritis terhadap milisi barat. Rusia juga muncul sebagai pendukung utama Haftar dengan mengirimkan ratusan tentara bayaran melalui Wagner Group, sebuah perusahaan militer swasta.
Turki, rival sengit Mesir dalam perjuangan regional yang lebih luas atas Islam politik, adalah pelindung utama pasukan Tripoli, yang juga didukung oleh negara Teluk yang kaya; Qatar.
"Mesir tidak akan membiarkan upaya untuk mendukung saudari Libya...untuk mengatasi krisis yang kritis saat ini," kata Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan Dewan Pertahanan Nasional pada hari Minggu yang diketuai oleh el-Sissi.
Mesir telah berada di bawah tekanan untuk bertindak sejak keruntuhan kampanye Hafter selama 14 bulan musim semi ini untuk menggulingkan pemerintah yang didukung PBB dengan basis di Ibu Kota Libya, Tripoli. Pasukan Tripoli mengusir tentara pro-Hafter dari pinggiran ibu kota, yang mencakup beberapa kota barat dan pangkalan udara utama.
tulis komentar anda