Tolak Surat Perintah Penangkapan ICC, Orban akan Undang Netanyahu ke Hongaria

Jum'at, 22 November 2024 - 17:30 WIB
loading...
Tolak Surat Perintah...
Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban. Foto/anadolu
A A A
BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban akan mengundang PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi negaranya.

Dia menjamin surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu "tidak akan dipatuhi".

Orban, yang negaranya memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa (UE) selama enam bulan, mengatakan kepada radio pemerintah bahwa surat perintah penangkapan ICC itu "salah" dan mengatakan pemimpin Israel itu akan dapat melakukan negosiasi di Hongaria "dengan keamanan yang memadai".

"Hari ini saya akan mengundang Perdana Menteri Israel, Tuan Netanyahu, untuk berkunjung ke Hongaria dan dalam undangan itu saya akan menjaminnya bahwa jika dia datang, putusan ICC tidak akan berlaku di Hongaria, dan kami tidak akan mengikuti isinya," ujar Orban.

Sejak Orban dan Partai Nasionalisnya Fidesz berkuasa pada tahun 2010, dia dan Netanyahu telah menjalin hubungan politik yang erat. Netanyahu mengunjungi Budapest pada tahun 2017.

Sebelumnya dilaporkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mendukung keputusan ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan pada konferensi pers, "Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) menghormati pekerjaan dan independensi Pengadilan Kriminal Internasional," ketika ditanya tentang surat perintah ICC tersebut.

Menanggapi pertanyaan dari Anadolu tentang apakah pejabat Israel dengan surat perintah penangkapan akan dapat berpartisipasi dalam acara PBB mendatang di markas besar New York, Dujarric menahan diri untuk tidak mengomentari insiden "hipotetis" dan mengatakan personel keamanan markas besar PBB berada di sana untuk "menjaga gedung tetap aman. Mereka tidak berada di sini untuk menangkap orang."

"Setiap perjalanan oleh siapa pun yang didakwa oleh ICC juga akan melibatkan negara tempat konferensi PBB atau markas besar PBB berada," ujar dia.

Dia mencatat, "Aturannya adalah tidak boleh ada kontak antara pejabat PBB dan individu yang menjadi subjek surat perintah penangkapan."

Baca juga: Eks Panglima Militer Ukraina Tegaskan Hampir Tak Ada Peluang Bertahan Hidup
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Peneliti UI Soroti Ketangguhan...
Peneliti UI Soroti Ketangguhan Bulog di Usia 58: Pilar Utama Swasembada yang Tak Tergoyahkan
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Transformasi Karier...
Transformasi Karier Mees Hilgers: Dulu Nomor 10, Kini Benteng Pertahanan
Berita Terkini
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved