Gadis 8 Tahun di India Diperkosa dan Dimutilasi Jadi 10 Bagian, Publik Marah
Minggu, 09 April 2023 - 03:06 WIB
NEW DELHI - Seorang pria di India ditangkap polisi atas tuduhan telah memerkosa gadis 8 tahun dan memutilasi tubuh korban menjadi 10 bagian. Kekejaman tersangka telah memicu kemarahan publik dengan demo turun ke jalan.
Kamlesh Rajput (21) dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada hari Minggu pekan lalu setelah polisi yang menyelidiki hilangnya korban menemukan noda darah di rumah Rajput di Lopda, dekat kota Udaipur.
Para petugas polisi menemukan kantong plastik berisi jenazah korban di sepetak tanah kosong dekat pertanian keluarga korban.
Rajput ditahan dan mengaku menculik gadis itu dari area pertanian, membawanya ke rumah keluarganya dan memerkosanya.
Dia juga mengaku mencekik korban dan memutilasi tubuhnya untuk memudahkan dalam membuang jenazah korban.
Masyarakat yang marah dari desa Lopda dan kota-kota sekitarnya turun ke jalan untuk menuntut hukuman mati bagi Rajput. Mereka meminta pihak berwenang untuk memberikan perlindungan yang lebih besar bagi perempuan dan anak perempuan.
Mereka juga mendesak pihak berwenang untuk memberi kompensasi kepada keluarga gadis kecil itu £50.000 atas kehilangan anggota keluarga.
“Ketika [gadis itu] tidak kembali ke rumah pada 29 Maret, anggota keluarganya mengajukan pengaduan orang hilang ke kantor polisi Mavli,” kata Inspektur Polisi Udaipur Vikas Sharma kepada Times of India, Sabtu (8/4/2023).
“Karena dia masih kecil, kami mengajukan FIR [Laporan Informasi Pertama] dan mulai mencarinya."
Kamlesh Rajput (21) dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada hari Minggu pekan lalu setelah polisi yang menyelidiki hilangnya korban menemukan noda darah di rumah Rajput di Lopda, dekat kota Udaipur.
Para petugas polisi menemukan kantong plastik berisi jenazah korban di sepetak tanah kosong dekat pertanian keluarga korban.
Rajput ditahan dan mengaku menculik gadis itu dari area pertanian, membawanya ke rumah keluarganya dan memerkosanya.
Dia juga mengaku mencekik korban dan memutilasi tubuhnya untuk memudahkan dalam membuang jenazah korban.
Masyarakat yang marah dari desa Lopda dan kota-kota sekitarnya turun ke jalan untuk menuntut hukuman mati bagi Rajput. Mereka meminta pihak berwenang untuk memberikan perlindungan yang lebih besar bagi perempuan dan anak perempuan.
Mereka juga mendesak pihak berwenang untuk memberi kompensasi kepada keluarga gadis kecil itu £50.000 atas kehilangan anggota keluarga.
“Ketika [gadis itu] tidak kembali ke rumah pada 29 Maret, anggota keluarganya mengajukan pengaduan orang hilang ke kantor polisi Mavli,” kata Inspektur Polisi Udaipur Vikas Sharma kepada Times of India, Sabtu (8/4/2023).
“Karena dia masih kecil, kami mengajukan FIR [Laporan Informasi Pertama] dan mulai mencarinya."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda