Banjir Landa Malaysia, 1 Tewas dan Lebih dari 26.000 Dievakuasi
Kamis, 02 Maret 2023 - 14:26 WIB
KUALA LUMPUR - Tim penyelamat dengan perahu mengevakuasi keluarga yang terperangkap di atap rumah dan mengangkut yang lain ke tempat aman saat desa dan kota di beberapawilayah Malaysia terendam air banjir, menyebabkan lebih dari 26.000 orang dievakuasi pada Kamis (2/3/2023). Satu orang dilaporkan tewas saat mobilnya tersapu banjir.
Negara bagian Johor selatan, tetangga Singapura, adalah bagian yang terparah dengan sekitar 25.000 orang dipindahkan ke pusat bantuan di sekolah dan balai masyarakat. Para pejabat mengatakan jumlah itu lebih dari dua kali lipat dari pada hari Selasa lalu. Lima negara bagian lain juga dilanda banjir setelah hujan deras pada Rabu membanjiri daerah itu.
Negara itu mengalami episode keenam hujan lebat terus-menerus dari musim hujan tahunan yang dimulai pada November, kata Departemen Meteorologi, memperingatkan itu bisa berlanjut hingga April.
Pada Desember lalu, puluhan ribu orang juga dievakuasi akibat banjir.
Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan bahwa hujan akan terus berlanjut di Johor dan bagian lain negara itu yang dapat menyebabkan banjir bandang lebih lanjut pada Kamis.
Unggahan media sosial memperlihatkan foto jalan yang ambruk akibat luapan air setelah hujan deras, kendaraan dan rumah terendam air berlumpur, serta toko-toko tutup.
Di Johor, pihak berwenang mengatakan seorang pria yang mengemudi untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit ditemukan tewas setelah tim penyelamat mengambil mobilnya, yang tersapu air banjir.
Gambar yang diposting oleh Badan Bencana Banjir Nasional menunjukkan tim penyelamat mengarungi air setinggi dada di beberapa daerah di Johor untuk membantu korban yang terjebak di rumah mereka dan membawa bayi dalam ember ke tempat aman.
Badan tersebut memperingatkan bahwa perairan di 25 sungai di seluruh negeri telah mencapai tingkat berbahaya.
"Data menunjukkan bahwa 102 tanah longsor telah terjadi sejak November akibat hujan lebat," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Negara bagian Johor selatan, tetangga Singapura, adalah bagian yang terparah dengan sekitar 25.000 orang dipindahkan ke pusat bantuan di sekolah dan balai masyarakat. Para pejabat mengatakan jumlah itu lebih dari dua kali lipat dari pada hari Selasa lalu. Lima negara bagian lain juga dilanda banjir setelah hujan deras pada Rabu membanjiri daerah itu.
Negara itu mengalami episode keenam hujan lebat terus-menerus dari musim hujan tahunan yang dimulai pada November, kata Departemen Meteorologi, memperingatkan itu bisa berlanjut hingga April.
Baca Juga
Pada Desember lalu, puluhan ribu orang juga dievakuasi akibat banjir.
Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan bahwa hujan akan terus berlanjut di Johor dan bagian lain negara itu yang dapat menyebabkan banjir bandang lebih lanjut pada Kamis.
Unggahan media sosial memperlihatkan foto jalan yang ambruk akibat luapan air setelah hujan deras, kendaraan dan rumah terendam air berlumpur, serta toko-toko tutup.
Di Johor, pihak berwenang mengatakan seorang pria yang mengemudi untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit ditemukan tewas setelah tim penyelamat mengambil mobilnya, yang tersapu air banjir.
Gambar yang diposting oleh Badan Bencana Banjir Nasional menunjukkan tim penyelamat mengarungi air setinggi dada di beberapa daerah di Johor untuk membantu korban yang terjebak di rumah mereka dan membawa bayi dalam ember ke tempat aman.
Badan tersebut memperingatkan bahwa perairan di 25 sungai di seluruh negeri telah mencapai tingkat berbahaya.
"Data menunjukkan bahwa 102 tanah longsor telah terjadi sejak November akibat hujan lebat," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(ian)
tulis komentar anda