Banjir Bandang Mengerikan Tewaskan 158 Orang di Spanyol, Pemerintah Dikecam karena Lamban
loading...
A
A
A
VALENCIA - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang mengerikan di Spanyol timur meningkat menjadi 158 orang pada hari Kamis.
Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena tim penyelamat masih mencari korban yang hilang. Banjir bandang ini dianggap sebagai bencana badai terburuk di Eropa dalam lebih dari lima dekade.
"Totalnya ada 158 orang, ditambah puluhan orang hilang," kata Angel Victor Torres, menteri yang bertanggung jawab atas kerja sama dengan daerah-daerah di Spanyol, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024).
Intensitas hujan yang turun dalam delapan jam setara dengan hujan setahun mulai mengguyur beberapa bagian wilayah Valencia sejak Selasa lalu.
Tragedi ini sudah menjadi bencana banjir terburuk di Spanyol dalam sejarah modern, dan para pakar meteorologi mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti ini lebih sering terjadi dan merusak.
Pada tahun 2021, sedikitnya 185 orang meninggal dalam banjir besar di Jerman. Sebelumnya, 209 orang meninggal di Rumania pada tahun 1970 dan banjir di Portugal pada tahun 1967 menewaskan hampir 500 orang.
Tim penyelamat pada hari Kamis menemukan jasad delapan orang, termasuk seorang polisi setempat, yang terjebak di sebuah garasi di pinggiran kota Valencia, kata Wali Kota Maria Jose Catala kepada wartawan.
Di lingkungan yang sama di La Torre, katanya, seorang wanita berusia 45 tahun juga ditemukan tewas di rumahnya.
Ribuan orang yang membawa tas atau mendorong troli belanja terlihat menyeberangi jembatan penyeberangan di atas Sungai Turia dari La Torre ke pusat kota Valencia pada hari Kamis untuk membeli persediaan penting seperti tisu toilet dan air.
Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah karena tim penyelamat masih mencari korban yang hilang. Banjir bandang ini dianggap sebagai bencana badai terburuk di Eropa dalam lebih dari lima dekade.
"Totalnya ada 158 orang, ditambah puluhan orang hilang," kata Angel Victor Torres, menteri yang bertanggung jawab atas kerja sama dengan daerah-daerah di Spanyol, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024).
Intensitas hujan yang turun dalam delapan jam setara dengan hujan setahun mulai mengguyur beberapa bagian wilayah Valencia sejak Selasa lalu.
Tragedi ini sudah menjadi bencana banjir terburuk di Spanyol dalam sejarah modern, dan para pakar meteorologi mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti ini lebih sering terjadi dan merusak.
Pada tahun 2021, sedikitnya 185 orang meninggal dalam banjir besar di Jerman. Sebelumnya, 209 orang meninggal di Rumania pada tahun 1970 dan banjir di Portugal pada tahun 1967 menewaskan hampir 500 orang.
Tim penyelamat pada hari Kamis menemukan jasad delapan orang, termasuk seorang polisi setempat, yang terjebak di sebuah garasi di pinggiran kota Valencia, kata Wali Kota Maria Jose Catala kepada wartawan.
Di lingkungan yang sama di La Torre, katanya, seorang wanita berusia 45 tahun juga ditemukan tewas di rumahnya.
Ribuan orang yang membawa tas atau mendorong troli belanja terlihat menyeberangi jembatan penyeberangan di atas Sungai Turia dari La Torre ke pusat kota Valencia pada hari Kamis untuk membeli persediaan penting seperti tisu toilet dan air.