Teori Teka-teki 3 Bagian untuk Temukan Malaysia Airlines MH370 yang Lenyap Misterius
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudah hampir 10 tahun penerbangan Malaysia Airlines MH370 dengan 239 orang di dalamnya lenyap misterius. Sekarang peneliti menyodorkan teori "teka-teki tiga bagian" yang kemungkinan bisa menemukan tempat "peristirahatan terakhir" pesawat itu.
Penerbangan MH370 hilang misterius setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Dari 239 orang di dalamnya, ada beberapa penumpang berstatus warga negara Indonesia (WNI).
Beberapa teori telah beredar dengan liar sejak pesawat itu hilang, dengan begitu banyak yang bertanya mengapa pesawat itu tidak pernah mendarat di Ibu Kota China.
Pencarian aktif untuk pesawat tersebut berakhir pada tahun 2018, meninggalkan kerabat dan orang-orang yang dicintai para penumpang dan awak pesawat masih menunggu jawaban.
Namun, penelitian baru masih dilakukan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi, termasuk studi yang baru diterbitkan pada saat-saat terakhirnya yang dapat sedikit memajukan pembicaraan.
The Express, pada 25 Februari 2023, melaporkan bahwa sebuah lubang yang dalam sekitar 1.500 km sebelah barat Perth bisa menjadi pusat "teka-teki" seputar misteri penerbangan tersebut.
Seorang mantan peneliti di Institute of Marine and Antarctic Studies di University of Tasmania, Vincent Lyne, telah menghasilkan sebuah teori tentang apa yang mungkin terjadi pada pesawat MH370.
Dia mengeklaim bahwa dirinya telah menemukan Lubang Bujur Penang (PL) sedalam sekitar 6.000 meter-–dan dia pikir itu bisa jadi tepat di bawah tempat pesawat itu jatuh.
Dia menilai simulator penerbangan untuk Long-Range Boeing 777-200LR mirip tapi berbeda dengan "jalur resmi sepanjang Selat Malaka".
Penerbangan MH370 hilang misterius setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Dari 239 orang di dalamnya, ada beberapa penumpang berstatus warga negara Indonesia (WNI).
Beberapa teori telah beredar dengan liar sejak pesawat itu hilang, dengan begitu banyak yang bertanya mengapa pesawat itu tidak pernah mendarat di Ibu Kota China.
Pencarian aktif untuk pesawat tersebut berakhir pada tahun 2018, meninggalkan kerabat dan orang-orang yang dicintai para penumpang dan awak pesawat masih menunggu jawaban.
Namun, penelitian baru masih dilakukan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi, termasuk studi yang baru diterbitkan pada saat-saat terakhirnya yang dapat sedikit memajukan pembicaraan.
The Express, pada 25 Februari 2023, melaporkan bahwa sebuah lubang yang dalam sekitar 1.500 km sebelah barat Perth bisa menjadi pusat "teka-teki" seputar misteri penerbangan tersebut.
Seorang mantan peneliti di Institute of Marine and Antarctic Studies di University of Tasmania, Vincent Lyne, telah menghasilkan sebuah teori tentang apa yang mungkin terjadi pada pesawat MH370.
Dia mengeklaim bahwa dirinya telah menemukan Lubang Bujur Penang (PL) sedalam sekitar 6.000 meter-–dan dia pikir itu bisa jadi tepat di bawah tempat pesawat itu jatuh.
Dia menilai simulator penerbangan untuk Long-Range Boeing 777-200LR mirip tapi berbeda dengan "jalur resmi sepanjang Selat Malaka".