Malaysia Ingin Tingkat Hubungan yang Lebih Tinggi dengan Arab Saudi
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Malaysia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dan menjajaki bidang kerja sama baru dengan Arab Saudi . Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Kamis (23/2/2023), saat kedua negara sepakat untuk menyelesaikan diskusi tentang pembentukan dewan koordinasi bilateral.
Pembicaraan pembentukan Dewan Koordinasi Arab Saudi-Malaysia telah berlangsung sejak September 2020, dan hal itu kembali dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir dan mitranya dari Saudi Faisal bin Farhan di Riyadh awal pekan ini.
Perdana Menteri Malaysia, dalam serangkaian tweet yang diposting pada hari Kamis, mengucapkan selamat kepada para pemimpin Saudi untuk Hari Pendirian Kerajaan. Anwar juga mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk meningkatkan hubungan.
“Malaysia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan persaudaraan dengan Kerajaan ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya serta menjajaki potensi kerja sama baru,” kata Anwar, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Arab Saudi dan Malaysia menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1961. Kerajaan tersebut telah lama mendanai masjid dan sekolah di seluruh negara Asia Tenggara, sekaligus memberikan beasiswa bagi warga Malaysia untuk belajar di negara Teluk tersebut. Negara Asia Tenggara itu juga menjadi salah satu negara yang dikunjungi Raja Salman dalam tur Asia 2017-nya.
Menteri luar negeri Malaysia tiba di Riyadh pada hari Minggu untuk kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan pejabat tinggi dan pemimpin organisasi internasional yang berbasis di Kerajaan, termasuk Organisasi Kerjasama Islam.
“Dewan akan berfungsi sebagai platform utama untuk kerja sama lintas sektor dan kementerian di masa depan antara kedua negara,” Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan. Ditambahkan pula bahwa kedua negara sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral.
“Termasuk menemukan ruang dan peluang melalui Visi Arab Saudi 2030, yang memang merupakan agenda pembangunan yang sangat baik untuk dijajaki bersama,” kata Zambry seperti dikutip dalam keterangannya.
Pembicaraan pembentukan Dewan Koordinasi Arab Saudi-Malaysia telah berlangsung sejak September 2020, dan hal itu kembali dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir dan mitranya dari Saudi Faisal bin Farhan di Riyadh awal pekan ini.
Perdana Menteri Malaysia, dalam serangkaian tweet yang diposting pada hari Kamis, mengucapkan selamat kepada para pemimpin Saudi untuk Hari Pendirian Kerajaan. Anwar juga mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk meningkatkan hubungan.
“Malaysia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan persaudaraan dengan Kerajaan ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya serta menjajaki potensi kerja sama baru,” kata Anwar, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Arab Saudi dan Malaysia menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1961. Kerajaan tersebut telah lama mendanai masjid dan sekolah di seluruh negara Asia Tenggara, sekaligus memberikan beasiswa bagi warga Malaysia untuk belajar di negara Teluk tersebut. Negara Asia Tenggara itu juga menjadi salah satu negara yang dikunjungi Raja Salman dalam tur Asia 2017-nya.
Menteri luar negeri Malaysia tiba di Riyadh pada hari Minggu untuk kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan pejabat tinggi dan pemimpin organisasi internasional yang berbasis di Kerajaan, termasuk Organisasi Kerjasama Islam.
“Dewan akan berfungsi sebagai platform utama untuk kerja sama lintas sektor dan kementerian di masa depan antara kedua negara,” Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan. Ditambahkan pula bahwa kedua negara sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral.
“Termasuk menemukan ruang dan peluang melalui Visi Arab Saudi 2030, yang memang merupakan agenda pembangunan yang sangat baik untuk dijajaki bersama,” kata Zambry seperti dikutip dalam keterangannya.