Ekuador Sebut Penambangan Ilegal Ancaman bagi Keamanan Nasional

Jum'at, 27 Januari 2023 - 05:30 WIB
Ekuador Sebut Penambangan Ilegal Ancaman bagi Keamanan Nasional. FOTO/Reuters
QUITO - Pemerintah Ekuador mengatakan pada Kamis (26/1/2023), bahwa mereka telah menyatakan penambangan ilegal sebagai ancaman keamanan nasional. Kegiatan ini memiliki hubungan dengan pencucian uang dan perdagangan senjata, dan pemerintah Ekuador akan mengambil tindakan untuk memberantasnya.

Presiden Guillermo Lasso sedang berusaha menghentikan aktivitas penambangan ilegal yang tumbuh di berbagai tempat di seluruh negara Amerika Selatan, terutama di Amazon, di mana terdapat cadangan emas dan tembaga yang besar.





“Pemerintah akan mendukung perusahaan internasional yang memiliki konsesi legal dan angkatan bersenjata akan membantu mengendalikan wilayah dengan ancaman keamanan,” kata Sekretaris Keamanan Ekuador, Diego Ordonez, seperti dikutip dari Reuters.

“Penambangan ilegal merupakan bagian dari rantai perdagangan senjata dan perdagangan bahan peledak dan pencucian uang, dan oleh karena itu dianggap sebagai kegiatan yang menyerang keamanan nasional," kata Ordonez kepada wartawan.

Ia juga menambahkan, bahwa hal itu juga menyebabkan kerusakan lingkungan. "Kami akan mendukung konsesi penambangan legal yang dibuat sehingga mereka dapat menjalankan aktivitasnya dalam pelaksanaan kontrak, lisensi, dan otorisasi mereka," tambahnya.

Deklarasi itu muncul beberapa minggu setelah organisasi adat terbesar di negara itu mengancam akan memprotes pengembangan proyek pertambangan di negara itu, yang menurut pemimpin mereka membuka ruang untuk kegiatan ilegal di dekat wilayah adat leluhur.



Ordonez mengatakan, agenda politik tidak akan mengganggu produksi legal. Dia tidak memberikan angka untuk kegiatan penambangan ilegal di negara itu, tetapi mengatakan jumlahnya terus meningkat.

Pemerintah mengatakan akan mengubah peraturan pertambangan untuk memperbaiki catatan dan mengabadikan lebih banyak pengawasan negara. Asosiasi pertambangan Ekuador tidak segera berkomentar.

Nilai ekspor pertambangan negara itu tumbuh 34 persen antara Januari dan November 2022 menjadi USD2,52 miliar, menurut bank sentral.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More