Afghanistan sambut peran China dalam proses perdamaian
Rabu, 18 September 2013 - 16:07 WIB

Afghanistan sambut peran China dalam proses perdamaian
A
A
A
Sindonews.com -Pemerintah Afghanistan menyambut peran China untuk mempercepat proses perdamaian dan rekonsiliasi nasional. Demikian diungkapkan, Abdul Karim Khuram, kepala staf Kantor Presiden Afghanistan dalam sebuah wawancara denganXinhua, Rabu (18/9/2013).
"Ini adalah keinginan kami. Beberapa kali kami berharap, untuk memainkan sebuah peran dalam proses perdamaian di Afghanistan," ungkap Khuram.
Khuram mengatakan sejak China menjalin hubungan baik dengan Pakistan, itu dapat menjadi sebuah upaya diplomatik, karena Pakistan bekerjasama dengan Afghanistan dalam mendorong proses perdamaian dua negara itu.
Khuram mengatakan, setiap pembicaraan dengan kelompok militan akan digelar sesuai dengan konstitusi. Dia membantah, bahwa telah ada pemimpin tinggi Taliban yang telah menghubungi pemerintah untuk bernegosiasi dalam merampungkan krisis berkepanjangan di Afghanistan.
Menyinggung soal Perjanjian Keamanan Bilateral yang digagas pihak Amerika Serikat (AS), Khuram mengatakan, penandatangan tergantung pada akomodasi dari prasyarat AS yang diajukan oleh Pemerintah Afghanistan.
"Presiden Afghanistan telah menetapkan kondisi yang sangat jelas demi memastikan perjanjian damai dan keamanan di Afghanistan bertahan lama. Serta melengkapi pasukan keamanan nasional dan menstabilkan perekonomian Afghanistan," lanjut Khuram.
"Ini adalah keinginan kami. Beberapa kali kami berharap, untuk memainkan sebuah peran dalam proses perdamaian di Afghanistan," ungkap Khuram.
Khuram mengatakan sejak China menjalin hubungan baik dengan Pakistan, itu dapat menjadi sebuah upaya diplomatik, karena Pakistan bekerjasama dengan Afghanistan dalam mendorong proses perdamaian dua negara itu.
Khuram mengatakan, setiap pembicaraan dengan kelompok militan akan digelar sesuai dengan konstitusi. Dia membantah, bahwa telah ada pemimpin tinggi Taliban yang telah menghubungi pemerintah untuk bernegosiasi dalam merampungkan krisis berkepanjangan di Afghanistan.
Menyinggung soal Perjanjian Keamanan Bilateral yang digagas pihak Amerika Serikat (AS), Khuram mengatakan, penandatangan tergantung pada akomodasi dari prasyarat AS yang diajukan oleh Pemerintah Afghanistan.
"Presiden Afghanistan telah menetapkan kondisi yang sangat jelas demi memastikan perjanjian damai dan keamanan di Afghanistan bertahan lama. Serta melengkapi pasukan keamanan nasional dan menstabilkan perekonomian Afghanistan," lanjut Khuram.
(esn)