China: Dunia Harus Mendukung Afghanistan, Bukan Menekannya

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 05:02 WIB
loading...
China: Dunia Harus Mendukung...
Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta dunia mendukung Afghanistan ketimbang menekannya. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Dunia harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat negara itu bertransisi ke pemerintahan baru alih-alih memberikan lebih banyak tekanan padanya. Hal itu diungkapkan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China, Wang mengatakan situasi di Afghanistan, di mana Taliban telah merebut kembali kekuasaan setelah 20 tahun dipaksa keluar oleh invasi pimpinan Amerika Serikat (AS), tetap tidak stabil dan tidak pasti.

“Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif daripada memberikan lebih banyak tekanan, yang kondusif untuk menstabilkan situasi," tambahnya, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/8/2021).

China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru tetapi Wang bulan lalu menjamu Mullah Baradar, kepala kantor politiknya, di Tianjin dan mengatakan bahwa Taliban diharapkan memainkan peran penting dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.



Dalam pembicaraan telepon dengan Raab, Wang juga mengatakan masyarakat internasional seharusnya tidak menggunakan Afghanistan sebagai medan pertempuran geopolitik tetapi harus menghormati kemerdekaannya dan kehendak rakyatnya, kata pernyataan kementerian luar negeri.

China secara konsisten menolak kritik asing terhadap sistemnya sendiri dan umumnya menolak tekanan internasional terhadap negara lain sebagai campur tangan.

Wang menambahkan telah ada "tanda-tanda positif" dalam hubungan China-Inggris setelah titik terendah baru-baru ini,sesuai dengan pernyataan sebelumnya oleh Raab bahwa hubungan harus ditentukan oleh kerja sama, bukan perselisihan.

Hubungan dengan Inggris memburuk ketika China tahun lalu memperkenalkan undang-undang keamanan nasional di bekas wilayah Inggris, Hong Kong, dan juga telah tegang oleh tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, yang dibantah Beijing, serta ketegangan atas pandemi virus Corona baru.

"China bersedia memperkuat komunikasi dengan Inggris tentang vaksin, pengobatan, dan penelusuran asal-usul virus," kata Wang.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Khawatir Perang, Swedia...
Khawatir Perang, Swedia Siapkan Bunker Nuklir untuk 7 Juta Jiwa
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
Kapan Puasa Syawal Tahun...
Kapan Puasa Syawal Tahun 2025? Simak Jadwalnya
Berita Terkini
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
1 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
2 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
3 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
4 jam yang lalu
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
5 jam yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
6 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved