Bus kampus dibom, 11 mahasiswi Pakistan tewas
A
A
A
Sindonews.com- Sedikitnya 11 mahasiswi dilaporkan tewas, dan sekitar 20 lainnya cedera, ketika sebuah bom ditanam di bus kampus khusus perempuan, di barat daya Pakistan pada Sabtu (15/6/2013) sore. Demikian disampaikan pejabat Pakistan.
”Itu adalah sebuah bom rakitan yang ditempatkan di bus wanita milik universitas, di Quetta,” kata Komandan Polisi Kota, Zubair Mahmood kepada AFP. Quetta merupakan kota utama di provinsi yang dilanda pemberontakan Baluchistan di Pakistan.
Stasiun televisi lokal, Urdu, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di kawasan universitas perempuan di daerah Baruri Quetta, Ibu Kota Provinsi Balochistan.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, para mahasiswi sedang naik bus yang diparkir di dalam Universitas Perempuan Bahadur Khan, untuk kembali ke rumah ketika ledakan itu terjadi.
Bus itu meledak dan hancur, bersamaan dengan munculnya korban api. ”Para korban dievakuasi ke Kompleks medis di Kota Bolan,” tulis Xinhua mengutip pernyataan pejabat setempat.
Sumber di rumah sakit, mengatakan bahwa semua para korban tewas adalah mahasiswi. Sedangkan korban luka rata-rata dalam kondisi kritis. Polisi dan regu penjinak bom langsung datang ke lokasi kejadian.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu bom itu dikendalikan oleh remote control. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
”Itu adalah sebuah bom rakitan yang ditempatkan di bus wanita milik universitas, di Quetta,” kata Komandan Polisi Kota, Zubair Mahmood kepada AFP. Quetta merupakan kota utama di provinsi yang dilanda pemberontakan Baluchistan di Pakistan.
Stasiun televisi lokal, Urdu, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat di kawasan universitas perempuan di daerah Baruri Quetta, Ibu Kota Provinsi Balochistan.
Saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, para mahasiswi sedang naik bus yang diparkir di dalam Universitas Perempuan Bahadur Khan, untuk kembali ke rumah ketika ledakan itu terjadi.
Bus itu meledak dan hancur, bersamaan dengan munculnya korban api. ”Para korban dievakuasi ke Kompleks medis di Kota Bolan,” tulis Xinhua mengutip pernyataan pejabat setempat.
Sumber di rumah sakit, mengatakan bahwa semua para korban tewas adalah mahasiswi. Sedangkan korban luka rata-rata dalam kondisi kritis. Polisi dan regu penjinak bom langsung datang ke lokasi kejadian.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu bom itu dikendalikan oleh remote control. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
(esn)