Australia Nyatakan akan Terus Beri Bantuan pada Assange
A
A
A
LONDON - Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan, pemerintah Australia akan terus memberi bantuan kepada pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang kini ditahan di Inggris. Canbera mengatakan, bantuan yang mereka berikan adalah bantuan konsuler.
"Pemerintah Australia terus memberikan bantuan konsuler kepada Assange, termasuk mengunjunginya di penjara dan berkomunikasi dengan saudara terdekatnya di Australia," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (2/5).
Pernyataan ini datang tidak lama setelah Asssange divonis penjara 50 pekan oleh pengadilan London, kemarin, karena melewatkan pembebasan bersyarat dengan masuk Kedutaan Besar Ekuador selama tujuh tahun.
Hakim Deborah Taylor menyatakan, Assange memanfaatkan posisi istimewanya untuk mencemooh hukum dan mengungkapkan penghinaan pada pengadilan Inggris.
Dia divonis bulan lalu karena melewatkan pembebasan bersyarat pada Juni 2012, setelah keluarnya perintah ekstradisi ke Swedia dalam tuduhan pemerkosaan. Vonis maksimal bisa berupa satu tahun di penjara.
“Anda tetap di sana selama hampir tujuh tahun, memanfaatkan posisi istimewa Anda untuk mencemooh hukum dan mengiklankan secara internasional penghinaan Anda pada hukum negara ini,” ungkap Taylor di Pengadilan Southwark Crown.
"Pemerintah Australia terus memberikan bantuan konsuler kepada Assange, termasuk mengunjunginya di penjara dan berkomunikasi dengan saudara terdekatnya di Australia," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (2/5).
Pernyataan ini datang tidak lama setelah Asssange divonis penjara 50 pekan oleh pengadilan London, kemarin, karena melewatkan pembebasan bersyarat dengan masuk Kedutaan Besar Ekuador selama tujuh tahun.
Hakim Deborah Taylor menyatakan, Assange memanfaatkan posisi istimewanya untuk mencemooh hukum dan mengungkapkan penghinaan pada pengadilan Inggris.
Dia divonis bulan lalu karena melewatkan pembebasan bersyarat pada Juni 2012, setelah keluarnya perintah ekstradisi ke Swedia dalam tuduhan pemerkosaan. Vonis maksimal bisa berupa satu tahun di penjara.
“Anda tetap di sana selama hampir tujuh tahun, memanfaatkan posisi istimewa Anda untuk mencemooh hukum dan mengiklankan secara internasional penghinaan Anda pada hukum negara ini,” ungkap Taylor di Pengadilan Southwark Crown.
(esn)