Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Kamis, 22 Februari 2024 - 11:11 WIB
loading...
Akankah Pendiri WikiLeaks...
Julian Assange berjuang untuk menghindari ekstradisi ke AS. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Pendiri WikiLeaks Julian Assange melakukan upaya terakhir untuk mencegah ekstradisinya ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan pidana atas spionase dan publikasi informasi rahasia.

WikiLeaks menimbulkan badai diplomatik setelah menerbitkan sejumlah besar dokumen rahasia militer pada tahun 2010 dan 2011. Washington ingin mengadilinya atas kebocoran yang dikatakannya merusak keamanan nasionalnya.

Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

1. Inggris Mendukung Ekstradisi Assange ke AS

Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, dua hakim senior akan mendengarkan argumen dari tim hukum Assange selama dua hari mulai Selasa.

Pengadilan Tinggi Inggris pada tahun 2021 memerintahkan ekstradisi Assange, yang dikuatkan oleh Mahkamah Agung setahun kemudian. Mantan Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyetujui perintah ekstradisi Assange pada April 2022.

Assange kelahiran Australia, yang telah dipenjara sejak 2019, menginginkan peninjauan kembali perintah ekstradisi mantan Menteri Dalam Negeri dan menantang perintah pengadilan tahun 2021 dalam sidang dua hari.

2. Kasus Lama sejak 2006 dan Merilis Puluhan Ribu Dokumen Rahasia

Akankah Pendiri WikiLeaks Julian Assange Diekstradisi ke AS?

Foto/Reuters

Pada tahun 2006, Assange meluncurkan WikiLeaks, sebuah platform online di mana orang dapat secara anonim mengirimkan kebocoran rahasia seperti dokumen dan video.

Pada bulan April 2010, WikiLeaks merilis rekaman yang menunjukkan serangan helikopter Apache AS yang menewaskan belasan orang, termasuk dua jurnalis Reuters, di ibu kota Irak, Bagdad. Hal ini menyebabkan platform ini menjadi terkenal.

Juga pada tahun 2010, mereka merilis lebih dari 90.000 dokumen rahasia militer AS mengenai perang Afghanistan, dan hampir 400.000 dokumen rahasia AS mengenai perang Irak. Kebocoran tersebut merupakan pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah militer AS.

WikiLeaks juga merilis 250.000 kabel diplomatik rahasia dari kedutaan besar AS di seluruh dunia, dengan beberapa informasi diterbitkan oleh surat kabar seperti The New York Times dan The Guardian Inggris.

Politisi dan pejabat militer AS, yang marah dengan kebocoran tersebut, berpendapat bahwa publikasi informasi yang tidak sah dapat membahayakan nyawa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Gedung Putih Tuding...
Gedung Putih Tuding Biden Penyebab Krisis Telur Mahal di AS
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Rekomendasi
RKUHAP, Pakar Hukum...
RKUHAP, Pakar Hukum Tekankan Ada Keseimbangan dalam Sistem Peradilan Pidana
Kisah Brigjen Untung...
Kisah Brigjen Untung Ses NCB Interpol Indonesia Pimpin Operasi Evakuasi WNI di Thailand dan Myanmar
Spesifikasi Pistol Pindad...
Spesifikasi Pistol Pindad G2 Combat, Senjata Kopka Basar sebelum Penembakan 3 Polisi di Lampung
Berita Terkini
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
12 menit yang lalu
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
1 jam yang lalu
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
1 jam yang lalu
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
7 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
9 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
9 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved