Penghuni Detensi Imigrasi Malaysia Mayoritas WNI
Penghuni Detensi Imigrasi Malaysia Mayoritas WNI
A
A
A
BUKIT JALIL - Warga Negara Indonesia ( WNI ), bersama dengan warga Bangladesh, menjadi penghuni mayoritas detensi imigrasi Bukit Jalal, Malaysia . Hal itu disampaikan oleh humas detensi imigrasi Bukit Jalil Mohd Faiz bin Azhar.
Berbicara saat menerima kunjungan rombongan jurnalis Indonesia, Mohd Faiz menuturkan pada umumnya detensi imigrasi Bukit Jalil menampung sekitar 1.300 orang dan hampir separuhnya adalah WNI. Ia mengatakan, mereka yang ditangkap dan ditahan biasanya karena overstay atau melebihi batas izin tinggal.
"Sekitar 600 sampai 800 WNI ditahan di sini. Mereka yang dibawa ke sini karena berbagai macam alasan, mulai dari overstay, penyalahan izin kerja dan pelanggaran imigrasi lainnya," terang Mohd Faiz, Bukit Jalil, Rabu (13/2/2019).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa para WNI ini akan berada di detensi selama 14 hari sembari menunggu hasil persidangan.
"Mereka di sini 14 hari, setelah keputusan pengadilan kita hantar ke penjara, setelah keluar dari penjara mereka akan di bawa kembali ke sini untuk kemudian dipulangkan," jelasnya.
Mohd Faiz kemudian menuturkan bahwa pihaknya mengurusi para tahanan secara manusiawi. Dia menyebut, para tahanan diberikan makan tiga kali sehari, dengan gizi yang seimbang. Selain itu, para tahanan pun secara berkala mendapat pemeriksaan medis dan menerima vaksin.
Untuk anak-anak, papar Mohd Faiz, pihaknya memperlakukan mereka secara khusus.
"Kami, dengan keterbatasan yang kami miliki juga berusaha memberikan pendidikan kepada tahanan anak-anak," tukasnya.
Berbicara saat menerima kunjungan rombongan jurnalis Indonesia, Mohd Faiz menuturkan pada umumnya detensi imigrasi Bukit Jalil menampung sekitar 1.300 orang dan hampir separuhnya adalah WNI. Ia mengatakan, mereka yang ditangkap dan ditahan biasanya karena overstay atau melebihi batas izin tinggal.
"Sekitar 600 sampai 800 WNI ditahan di sini. Mereka yang dibawa ke sini karena berbagai macam alasan, mulai dari overstay, penyalahan izin kerja dan pelanggaran imigrasi lainnya," terang Mohd Faiz, Bukit Jalil, Rabu (13/2/2019).
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa para WNI ini akan berada di detensi selama 14 hari sembari menunggu hasil persidangan.
"Mereka di sini 14 hari, setelah keputusan pengadilan kita hantar ke penjara, setelah keluar dari penjara mereka akan di bawa kembali ke sini untuk kemudian dipulangkan," jelasnya.
Mohd Faiz kemudian menuturkan bahwa pihaknya mengurusi para tahanan secara manusiawi. Dia menyebut, para tahanan diberikan makan tiga kali sehari, dengan gizi yang seimbang. Selain itu, para tahanan pun secara berkala mendapat pemeriksaan medis dan menerima vaksin.
Untuk anak-anak, papar Mohd Faiz, pihaknya memperlakukan mereka secara khusus.
"Kami, dengan keterbatasan yang kami miliki juga berusaha memberikan pendidikan kepada tahanan anak-anak," tukasnya.
(ian)
Explore More