Kata-kata Terakhir Khashoggi: Aku Tidak Bisa Bernapas

Selasa, 11 Desember 2018 - 08:48 WIB
Kata-kata Terakhir Khashoggi:...
Kata-kata Terakhir Khashoggi: Aku Tidak Bisa Bernapas
A A A
WASHINGTON - Kantor berita CNN, mengutip sebuah sumber, melaporkan kata-kata terakhir dari kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Kata-kata terakhir tersebut berasal dari sebuah transkip rekaman audio saat Khashoggi dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Sumber itu menggambarkan Khashoggi berjuang melawan sekelompok orang yang bertekad untuk membunuhnya.

"Aku tidak bisa bernapas," ujar Khashoggi berulang-ulang seperti dikutip dari CNN, Selasa (11/12/2018).

Menurut sumber itu, transkrip tersebut menunjukkan bahwa serangkaian panggilan telepon telah dilakukan untuk memberi penjelasan tentang kemajuan rencana itu. Pejabat Turki percaya panggilan dilakukan ke tokoh senior di Riyadh.

Beberapa detail dalam transkrip yang dilihat oleh sumber CNN telah muncul di laporan sebelumnya dari konten rekaman. Tetapi ini adalah laporan lengkap dari transkrip yang sejauh ini telah dipublikasikan.

Transkrip dimulai pada saat Khashoggi memasuki konsulat Saudi di distrik pemukiman yang tenang di Istanbul saat makan siang pada 2 Oktober lalu. Khashoggi mengira ia telah membuat janji rutin guna mengambil dokumen yang akan membuat bisa menikahi tunangannya, Hatice Cengiz.

Tetapi, menurut sumber itu, kedatangannya segera menyiratkan pada Khashoggi hal-hal yang tidak direncanakannya, ketika ia bertemu seorang pria dan bertanya apa yang dilakukan di sana.

Menurut sumber CNN, suara itu diidetifikasi sebagai Maher Abdulaziz Mutreb, mantan diplomat Saudi dan pejabat intelijen yang bekerja untuk bin Salman. Khashoggi mengenalnya saat mereka bersama-sama di Kedutaan Saudi di London.

"Kamu akan pulang," kata pria itu.

"Kamu tidak bisa melakukan itu. Orang-orang menunggu di luar," jawab Khashoggi.

(Tunangan Khashoggi menemaninya tidak jauh dari konsulat, dengan instruksi untuk memanggil teman-temannya jika dia tidak muncul.)

Tanpa dialog lebih lanjut, menurut sumber, transkrip itu menunjukkan bahwa beberapa orang menyerang Khashoggi. Terdengar suara bising, dan dengan cepat Khashoggi berjuang untuk mendapatkan udara.

Dalam sebuah versi yang menjelaskan kematiannya, para pejabat Saudi menyebutkan Khashoggi tidak sengaja tercekik. Namun menurut transkrip itu, sumber CNN mengatakan, suara wartawan itu dapat didengar di tengah kebisingan, berulang kali mengatakan tidak bisa bernafas.

Meskipun permohonannya terdengar putus asa, kata-kata terakhir yang dapat dicatat catatan transkrip untuk Khashoggi adalah:

"Aku tidak bisa bernapas."

Transkrip mencatat lebih banyak suara, dan beberapa suara lainnya. Salah satu suara yang diidentifikasi dari transkip itu adalah milik Dr. Salah Muhammad al-Tubaiqi, kepala kedokteran forensik di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, kata sumber itu.

Selain Khashoggi dan Mutreb, ia adalah satu-satunya suara lain yang diidentifikasi pada transkrip itu.

Ketika transkrip berlanjut, jelas Khashoggi belum mati. Transkrip mencatat suara-suara yang dapat didengar di kaset, hampir dengan cara subtitle menggambarkan momen-momen dalam film di mana tidak ada dialog.

"Berteriak."

"Berteriak."

"Terengah-engah."

Kemudian, transkrip mencatat uraian lain.

"Gergaji."

"Pemotongan."

Tubaiqi dicatat memberikan sejumlah saran kepada orang lain di ruangan itu, tampaknya untuk membantu mereka menghadapi tugas yang mengerikan.

"Masukkan earphone Anda ke dalam, atau dengarkan musik seperti saya," ujarya.

Selama adegan itu, transkrip mencatat setidaknya tiga panggilan telepon yang dilakukan oleh Mutreb.

Transkrip tidak menyebutkan kapan Khashoggi meninggal.

Menurut sumber itu, transkrip menunjukkan Mutreb memberikan perkembangan operasi itu kepada seseorang secara rinci, langkah demi langkah, tentang apa yang sedang terjadi. Turki menyebut Mutreb tengah menelepon seorang tokoh senior di Riyadh

"Katakan kepada tuan, masalahnya sudah selesai,"

Kata "kepada tuan" diambil oleh sumber CNN untuk merujuk pada atasan dari Mutreb.

Transkrip itu telah disebarkan ke sekutu Turki dan Saudi, termasuk di Eropa. Namun sumber CNN percaya hanya AS dan Arab Saudi yang memiliki rekaman audio tersendiri.

Muncul dugaan bahwa Mutreb sedang berbicara dengan Saud al-Qahtani, pembantu terdekat bin Salman, kata sumber itu. Para pejabat Saudi mengatakan al-Qahtani telah dicopot dari posisi sebelumnya sebagai pemimpin media untuk putra mahkota.

Transkrip hanya mencatat sisi percakapan Mutreb. Tanpa rekaman panggilan itu, atau rincian lebih lanjut dari nomor yang dipanggil, kesimpulan lebih lanjut berdasarkan pada transkrip saja tidak dapat dibuat.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan Saudi terhadap pembunuhan Khashoggi mengatakan kepada CNN bahwa Mutreb dan Tubaiqi menyangkal melakukan panggilan telepon.

CNN sebelumnya melaporkan bagaimana Mutreb, Tubaiqi dan 13 orang Saudi lainnya tiba di Istanbul dengan jet sewaan swasta dan pesawat komersial pada hari dan hari-hari menjelang pembunuhan Khashoggi.

Video pengawasan Turki merekam 15 orang tim pembunuh yang tiba di konsulat sesaat sebelum Khashoggi, dan berangkat beberapa jam kemudian. Sosok mirip Khashoggi dengan mengenakan pakaian miliknya terlihat pada CCTV pergi melalui pintu belakang.

Jelas dari transkrip percakapan telepon bahwa panggilan tidak menggambarkan situasi kekacauan yang mengerikan, atau menjelaskan serangkaian keadaan yang tak terduga, kata sumber itu. Sebagai gantinya, si penelepon muncul hanya untuk memberitahukan seseorang tentang apa yang sedang terjadi. Hampir tidak, kata sumber itu, menunjukkan tindakan seorang pemimpin yang panik, tetapi lebih banyak deskripsi tentang situasi yang sepenuhnya sesuai dengan rencana.

Transkrip ini relatif pendek, mengingat rentang waktu yang dijelaskannya, sumber itu mengatakan kepada CNN. Tidak banyak dialog; tentu saja tidak ada tanda percakapan tentang mengapa Khashoggi harus "kembali," dan tidak ada saran baik, karena maju pada satu titik oleh para pejabat Saudi, bahwa dia telah dibius oleh tim pembunuh.

Tidak ada apa pun dalam transkrip ini yang sumbernya dapat gambarkan sebagai "bukti yang memberatkan" - cuplikan percakapan atau panggilan telepon yang secara langsung mengikat bin Salman dengan apa yang disebut tim pembunuh, dan pembunuhan Khashoggi.

Tetapi kesimpulan abadi yang diambil sumber dari transkrip adalah bahwa pembunuhan Khashoggi adalah pembunuhan terencana oleh tim yang terorganisir yang melaksanakan tugasnya dengan efisiensi yang kejam, membuat seseorang di Riyadh mendapatkan informasi di setiap langkah.

Sementara transkrip tidak menyediakan bukti yang secara langsung mengikat Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada pembunuhan itu, hal itu tampaknya menggemakan sentimen Senator Lindsey Graham setelah mendengar penilaian CIA atas pembunuhan Khashoggi.

Graham, yang berada di antara sekelompok senator untuk menerima pengarahan rahasia mengenai kasus Khashoggi, mengatakan awal pekan ini bahwa dia setuju dengan kesimpulan dari dinas keamanan AS bahwa bin Salman terlibat dalam kasus tersebut.

"Tidak ada smoking gun, yang ada smoking saw," katanya.

CNN pun meminta para pejabat Saudi untuk mengomentari isi transkrip seperti yang dijelaskan oleh sumber, dan memberikan komentar dari mereka yang disebutkan di dalamnya. Seorang pejabat Saudi mengatakan: "Para pejabat keamanan Saudi yang relevan telah meninjau transkrip dan materi rekaman melalui saluran keamanan Turki dan tidak ada di dalamnya apakah ada referensi atau indikasi dari panggilan yang dibuat."

"Jika ada informasi tambahan yang dimiliki pihak berwenang Turki yang tidak kami ketahui, kami akan menyambutnya secara resmi diserahkan kepada kami untuk ditinjau, yang telah kami minta berkali-kali dan masih meminta. Dan, sampai sekarang, kami belum menerima apa pun." Pejabat itu tidak membahas karakterisasi transkrip dari adegan di dalam konsulat Saudi, atau kata-kata terakhir Khashoggi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)