PM Netanyahu Rangkap Jabatan sebagai Menhan Israel

Sabtu, 17 November 2018 - 06:44 WIB
PM Netanyahu Rangkap Jabatan sebagai Menhan Israel
PM Netanyahu Rangkap Jabatan sebagai Menhan Israel
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengambil alih portofolio pertahanan di pemerintahannya setelah menteri pertahanan (menhan)-nya, Avigdor Lieberman, mengundurkan diri.

Rangkap jabatan PM Netanyahu sebagai menteri pertahanan (menhan) Israel itu disampaikan Partai Likud (partai berkuasa). Hal itu memicu spekulasi bahwa negara mayoritas Yahudi ini akan melakukan pemilu dini.

Sebelumnya Netanyahu bertemu dengan mitra koalisinya, Naftali Bennett dari Partai Rumah Yahudi (Jewish Home Party), yang telah posisi di pemerintahan Netanyahu. Namun, pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan.

Lieberman pada Rabu lalu mengundirkan diri sebagai protes atas gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Partai Yisrael Beitenu, partai kubu Lieberman, telah keluar dari koalisi pemerintah Netanyahu. Lima anggota parmennya juga menarik dukungan untuk pemerintah Netanyahu.

Setelah pertemuan Bennett dan Netanyahu, pihak Partai Likud mengatakan bahwa untuk saat ini Netanyahu akan menangani portofolio pertahanan sendiri.

"Perdana menteri telah berbicara melalui telepon dengan mitra koalisi lainnya, mendesak mereka untuk melakukan segala upaya untuk tidak menjatuhkan pemerintahan sayap kanan dan mencegah pihak sayap kiri mendapatkan kekuasaan," kata partai tersebut melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Reuters, Sabtu (17/11/2018).

Seorang sumber yang dekat dengan Bennett mengatakan bahwa setelah pertemuannya dengan Netanyahu kemungkinan akan digelar pemilu dini. "Menjadi jelas...ada kebutuhan untuk melangkah ke pemilu sesegera mungkin tanpa kemungkinan melanjutkan pemerintahan saat ini," katanya.

Media Israel melaporkan bahwa mitra koalisi lain akan menentang langkah Bennett, yang merupakan pemimpin kubu ultra-nasionalis, sebuah partai agama.

Tanggal pemilu, lanjut sumber tersebut, akan diputuskan pada hari Minggu.

Menteri Keuangan Moshe Kahlon, yang mengepalai Partai Kulanu, juga menyerukan pemilu digelar sebelum tanggal yang dijadwalkan November mendatang.

Sebelum krisis politik pecah, kubu Netanyahu memiliki 66 dari 120 kursi di parlemen. yang memiliki 120 kursi. Jajak pendapat menunjukkan bahwa Likud Netanyahu kemungkinan akan tetap menjadi partai dominan setelah pemilihan parlemen.

Netanyahu, seorang konservatif yang menjalani masa jabatan keempat sebagai perdana menteri, sedang diselidiki untuk kasus korupsi. Menurut kaporan media setempat dia kemungkinan setuju untuk digelarnya pemilu dini sebelum jaksa agung memutuskan apakah akan mendakwa dia atau tidak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7619 seconds (0.1#10.140)