Hamas: Menembakkan Roket Respons Alami Terhadap Kejahatan Israel
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Kelompok Gerakan Perlawanan Islam Palestina – Hamas – mengatakan bahwa menembakkan roket ke Israel merupakan respons alami terhadap kejahatan negara Zionis itu.
Sekitar 36 jam setelah pemerintah pendudukan Israel membom bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza, menewaskan 25 orang dan melukai 76 lainnya, faksi perlawanan Palestina membalas tembakan ke Israel.
"Dengan bantuan dan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, Ruang Bersama Fraksi Perlawanan Palestina mengumumkan peluncuran Operasi Revenge of the Free," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan setelah menembakkan beberapa serangan roket ke Israel.
"Operasi itu terdiri dari mengarahkan serangan roket besar-besaran dengan ratusan rudal ke lokasi, permukiman, dan sasaran musuh," tambah kelompok itu.
Kelompok itu menekankan: "Menargetkan rumah-rumah warga sipil, menyerang orang-orang kami dan membunuh orang-orang dan pahlawan kami adalah garis merah yang akan dihadapi dengan semua kekuatan. Pendudukan Israel akan membayar mahal."
Juru Bicara Hamas Hazem Qasem angkat bicara terkait pernyataan itu.
"Operasi ini membuktikan bahwa perlawanan Palestina selalu siap untuk menanggapi kejahatan dan agresi Israel," katanya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (11/5/2023).
Qasem menekankan bahwa perlawanan Palestina telah mengambil keputusan untuk tidak membiarkan kejahatan Israel berlalu tanpa respons yang tepat.
Sekitar 36 jam setelah pemerintah pendudukan Israel membom bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza, menewaskan 25 orang dan melukai 76 lainnya, faksi perlawanan Palestina membalas tembakan ke Israel.
"Dengan bantuan dan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, Ruang Bersama Fraksi Perlawanan Palestina mengumumkan peluncuran Operasi Revenge of the Free," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan setelah menembakkan beberapa serangan roket ke Israel.
"Operasi itu terdiri dari mengarahkan serangan roket besar-besaran dengan ratusan rudal ke lokasi, permukiman, dan sasaran musuh," tambah kelompok itu.
Kelompok itu menekankan: "Menargetkan rumah-rumah warga sipil, menyerang orang-orang kami dan membunuh orang-orang dan pahlawan kami adalah garis merah yang akan dihadapi dengan semua kekuatan. Pendudukan Israel akan membayar mahal."
Juru Bicara Hamas Hazem Qasem angkat bicara terkait pernyataan itu.
"Operasi ini membuktikan bahwa perlawanan Palestina selalu siap untuk menanggapi kejahatan dan agresi Israel," katanya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (11/5/2023).
Qasem menekankan bahwa perlawanan Palestina telah mengambil keputusan untuk tidak membiarkan kejahatan Israel berlalu tanpa respons yang tepat.
(ian)