Israel Bebaskan Tokoh Pemimpin Hamas Hassan Yousef
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Otoritas Israel membebaskan tokoh pemimpin Gerakan Perlawanan Hamas Hassan Yousef setelah ditahan satu setengah tahun tanpa dakwaan.
Saksi mata menjelaskan pada kantor berita Anadolu bahwa otoritas Israel membebaskan Yousef di Pos Pemeriksaan Keamanan Ofer dekat Ramallah.
Yousef merupakan salah satu tokoh pemimpin Hamas di Tepi Barat dan mantan anggota Dewan Legislatif.
Dia menjadi anggota kubu Perubahan dan Reformasi di parlemen Palestina yang telah menghabiskan total 22 tahun di penjara Israel selama ini.
Dia menjadi bagian dari 415 warga Palestina yang dideportasi Israel menuju “tanah tak bertuan” di Lebanon selatan pada 1992 selama sekitar dua tahun.
Israel secara sewenang-wenang menahan banyak warga Palestina tanpa dakwaan. Banyak dari mereka yang menghabiskan waktu tahunan di penjara Israel tanpa dakwaan yang jelas. (Baca Juga: Kemegahan Hagia Sophia Kembali Terpancar dengan Salat Jumat Pertama)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah berulang kali mengecam tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia di penjara-penjara rezim Zionis. (Lihat Infografis: Hagia Sophia, Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah)
Saksi mata menjelaskan pada kantor berita Anadolu bahwa otoritas Israel membebaskan Yousef di Pos Pemeriksaan Keamanan Ofer dekat Ramallah.
Yousef merupakan salah satu tokoh pemimpin Hamas di Tepi Barat dan mantan anggota Dewan Legislatif.
Dia menjadi anggota kubu Perubahan dan Reformasi di parlemen Palestina yang telah menghabiskan total 22 tahun di penjara Israel selama ini.
Dia menjadi bagian dari 415 warga Palestina yang dideportasi Israel menuju “tanah tak bertuan” di Lebanon selatan pada 1992 selama sekitar dua tahun.
Israel secara sewenang-wenang menahan banyak warga Palestina tanpa dakwaan. Banyak dari mereka yang menghabiskan waktu tahunan di penjara Israel tanpa dakwaan yang jelas. (Baca Juga: Kemegahan Hagia Sophia Kembali Terpancar dengan Salat Jumat Pertama)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah berulang kali mengecam tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia di penjara-penjara rezim Zionis. (Lihat Infografis: Hagia Sophia, Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah)
(sya)