Khashoggi Dihabisi di Konsulat Saudi, UE: Sangat Mengganggu

BRUSSELS - Pembunuhan jurnalis Arab Saudi pengkritik rezim Riyadh, Jamal Khashoggi, di Konsulat Saudi di Istanbul dianggap Uni Eropa (UE) sebagai situasi yang sangat mengganggu. Uni Eropa mendesak investigasi menyeluruh atas apa yang terjadi di konsulat tersebut.

Desakan itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini pada hari Sabtu.

"Keadaan yang muncul dari kematian Jamal Khashoggi sangat mengganggu, termasuk pelanggaran mengejutkan (terhadap) Konvensi Wina 1963 tentang Hubungan Konsuler," kata Mogherini mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Minggu (21/10/2018).

"Oleh karena itu, Uni Eropa, seperti para mitranya, menekankan perlunya investigasi menyeluruh, kredibel, dan transparan yang berkelanjutan, menjabarkan kejelasan mengenai keadaan pembunuhan dan memastikan akuntabilitas penuh dari semua pihak yang bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.

Pernyataan UE muncul sebagai respons terhadap pengumuman pemerintah Saudi yang mengonfirmasi bahwa Jamal Khashoggi tewas setelah berkelahi dengan sejumlah orang yang ditemuinya di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

"Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," bunyi pernyataan kejaksaan Saudi.

Dalam pengumuman tersebut, penasihat istana Kerajaan Saudi; Saud al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari jabatannya.

Pengumuman ini mengejutkan karena dari awal Riyadh membantah jurnalis The Washington Post itu dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.