Tersangka Kasus Khashoggi Dilaporkan Punya Hubungan dengan MBS
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah tersangka yang berhasil diidentifikasi dalam kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi diketahui memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman (MBS). Demikian laporan media New York Times.
New York Times memeriksa ke-15 tersangka dalam kasus Khashoggi dari gambar yang dikeluarkan oleh pejabat Turki. Dari hasil pemeriksaan itu, New York Times menemukan bahwa tiga dari para tersangka itu telah dikaitkan dengan kelompok keamanan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut oleh para saksi dan sejumlah catatan.
Dua dari mereka, Thaar Ghaleb al-Harbi dan Muhammed Saad Alzahrani, diidentifikasi oleh New York Times dalam laporannya kemungkinan sebagai anggota pengawal kerajaan Saudi.
Tersangka lain yang diidentifikasi dalam laporan itu sebagai bagian dari tim keamanan yang bepergian dengan pangeran.
Salah satu tersangka, Maher Abdulaziz Mutreb, digambarkan telah bepergian dengan MBS ke Prancis, Spanyol dan AS, kemungkinan sebagai pengawal.
"Seorang tersangka lainnya, Dr. Salah al-Tubaigy, adalah seorang dokter forensik dan ahli autopsi, mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai kepala Dewan Ilmiah Arab Saudi dan memegang posisi tinggi di Kementerian Dalam Negeri kerajaan dan sekolah kedokteran terkemuka," seperti dikutip New York Post dari New York Times, Rabu (17/10/2018).
Para pejabat Turki mengatakan mereka memiliki bukti bahwa regu pembunuh yang terdiri dari 15 orang itu membunuh Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, memotongnya dengan gergaji tulang dan terbang pulang pada hari yang sama.
Mereka tertangkap kamera CCTV di Bandara Ataturk Istanbul, saat datang dari Arab Saudi. Sumber-sumber Turki mengatakan kepada New York Times bahwa 15 tersangka adalah petugas keamanan Saudi, agen intelijen atau pegawai pemerintah.
Baik Raja Salman dan Pangeran MBS telah menolak kepada Presiden Trump bahwa mereka tahu apa yang terjadi pada Khashoggi. Trump telah melontarkan pernyataan bahwa wartawan Washington Post itu adalah korban pembunuhan penjahat.
New York Times memeriksa ke-15 tersangka dalam kasus Khashoggi dari gambar yang dikeluarkan oleh pejabat Turki. Dari hasil pemeriksaan itu, New York Times menemukan bahwa tiga dari para tersangka itu telah dikaitkan dengan kelompok keamanan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut oleh para saksi dan sejumlah catatan.
Dua dari mereka, Thaar Ghaleb al-Harbi dan Muhammed Saad Alzahrani, diidentifikasi oleh New York Times dalam laporannya kemungkinan sebagai anggota pengawal kerajaan Saudi.
Tersangka lain yang diidentifikasi dalam laporan itu sebagai bagian dari tim keamanan yang bepergian dengan pangeran.
Salah satu tersangka, Maher Abdulaziz Mutreb, digambarkan telah bepergian dengan MBS ke Prancis, Spanyol dan AS, kemungkinan sebagai pengawal.
"Seorang tersangka lainnya, Dr. Salah al-Tubaigy, adalah seorang dokter forensik dan ahli autopsi, mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai kepala Dewan Ilmiah Arab Saudi dan memegang posisi tinggi di Kementerian Dalam Negeri kerajaan dan sekolah kedokteran terkemuka," seperti dikutip New York Post dari New York Times, Rabu (17/10/2018).
Para pejabat Turki mengatakan mereka memiliki bukti bahwa regu pembunuh yang terdiri dari 15 orang itu membunuh Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, memotongnya dengan gergaji tulang dan terbang pulang pada hari yang sama.
Mereka tertangkap kamera CCTV di Bandara Ataturk Istanbul, saat datang dari Arab Saudi. Sumber-sumber Turki mengatakan kepada New York Times bahwa 15 tersangka adalah petugas keamanan Saudi, agen intelijen atau pegawai pemerintah.
Baik Raja Salman dan Pangeran MBS telah menolak kepada Presiden Trump bahwa mereka tahu apa yang terjadi pada Khashoggi. Trump telah melontarkan pernyataan bahwa wartawan Washington Post itu adalah korban pembunuhan penjahat.
(ian)