AS Pertimbangkan Kerahkan 1.000 Tentara untuk Lawan ISIS
Kamis, 09 Maret 2017 - 07:20 WIB

AS Pertimbangkan Kerahkan 1.000 Tentara untuk Lawan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Donald Trump mempertimbangkan untuk mengerahkan 1.000 tentara Amerika Serikat (AS) ke Kuwait sebagai pasukan cadangan untuk melawan kelompok Islamic State atau ISIS. AS sebelumnya menolak opsi mengirim tentara dalam jumlah besar dalam perang melawan ISIS di Suriah dan Irak.
Pemerintah AS selama ini mengklaim banyak pilihan tersedia di atas meja terkait strategi melawan ISIS. ”Ini tentang menyediakan pilihan,” kata seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama kepada Reuters, Kamis (9/3/2017).
Para pejabat AS menyatakan jika terealisasi, penyebaran hingga 1.000 tentara AS itu akan berbeda dengan pasukan AS yang sudah ada di Kuwait.
Belum jelas apakah opsi ini didukung Menteri Pertahanan Jim Mattis atau tidak. Sejak era Presiden Barack Obama, strategi AS dalam memerangi ISIS cenderung dengan menggunakan alat-alat perang untuk kelompok oposisi Suriah dan milisi Kurdi Irak.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis juga menolak untuk mengomentari opsi yang sedang dipertimbangkan pemerintahan Trump tersebut.
Masih menurut seorang pejabat AS, opsi pengerahan 1.000 tentara itu hanya sebagian dari usulan penasihat Trump, di mana mereka telah menyediakan opsi pengerahan sekitar 6.000 tentara AS yang mayoritas berperan sebagai penasihat pasukan lokal.
Pemerintah AS selama ini mengklaim banyak pilihan tersedia di atas meja terkait strategi melawan ISIS. ”Ini tentang menyediakan pilihan,” kata seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama kepada Reuters, Kamis (9/3/2017).
Para pejabat AS menyatakan jika terealisasi, penyebaran hingga 1.000 tentara AS itu akan berbeda dengan pasukan AS yang sudah ada di Kuwait.
Belum jelas apakah opsi ini didukung Menteri Pertahanan Jim Mattis atau tidak. Sejak era Presiden Barack Obama, strategi AS dalam memerangi ISIS cenderung dengan menggunakan alat-alat perang untuk kelompok oposisi Suriah dan milisi Kurdi Irak.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis juga menolak untuk mengomentari opsi yang sedang dipertimbangkan pemerintahan Trump tersebut.
Masih menurut seorang pejabat AS, opsi pengerahan 1.000 tentara itu hanya sebagian dari usulan penasihat Trump, di mana mereka telah menyediakan opsi pengerahan sekitar 6.000 tentara AS yang mayoritas berperan sebagai penasihat pasukan lokal.
(mas)