Mengapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel dan Amerika Serikat?
loading...
A
A
A
MOSKOW - ISIS dikenal sebagai kelompok gerilyawan yang beroperasi di berbagai negara. Namun, ada satu pertanyaan yang penting, kenapa ISIS tidak pernah menyerang Israel dan Amerika?
Selama ini, serangan ISIS yang terbaru menarget Rusia dan menewaskan ratusan orang saat menonton konser. Berbeda dengan Al Qaeda dan organisasi gerilyawan lainnya, ISIS memang tidak memiliki catatan menyerang Israel atau pun Amerika Serikat.
Foto/Reuters
Pada tanggal 15 Maret 206 silam, surat kabar mingguan ISIS, al-Naba, memuat artikel berjudul, “Beit Al-Maqdis [Yerusalem]…Permasalahan Pertama dan Utama dalam Hukum Syari'ah,” yang mana kelompok teror tersebut membenarkan kurangnya serangan mereka terhadap Israel. kepada komunitas Muslim secara luas.
Dalam artikel tersebut, yang diterjemahkan oleh kelompok pengawas MEMRI, ISIS berpendapat bahwa perjuangan Palestina tidak diutamakan dibandingkan perjuangan jihad lainnya.
“Jika kita melihat realitas dunia saat ini, kita akan menemukan bahwa dunia sepenuhnya dikuasai oleh politeisme dan hukum-hukumnya, kecuali wilayah yang Allah izinkan bagi ISIS untuk mendirikan agama tersebut…. Oleh karena itu, jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain,” demikian artikel tersebut.
Foto/Reuters
Artikel tersebut juga mengkritik keras “orang-orang Arab yang melebih-lebihkan” yang telah menekan keyakinan yang sudah ada selama puluhan tahun bahwa “Palestina adalah perjuangan utama umat Islam.” Di antara mereka yang disebutkan dalam konteks ini adalah mantan pemimpin nasionalis Arab, Gamal Abdel Nasser dari Mesir, dan Saddam Hussein dari Irak, “yang memperdagangkan isu Palestina dan menjual khayalan kepada para pengikut mereka,” demikian keterangan artikel itu.
Namun, ada tempat di mana jihad diutamakan, menurut artikel tersebut: di negara-negara Arab yang diperintah oleh “tiran.” Yang pertama dan terpenting di antaranya adalah kerajaan Saudi, di mana dua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah, harus diselamatkan dari keluarga kerajaan Saudi.
“[Tiran] murtad yang memerintah wilayah Islam adalah orang-orang kafir yang lebih parah dibandingkan [orang-orang Yahudi], dan perang melawan mereka lebih diutamakan daripada perang melawan orang-orang kafir,” demikian ungkap ISIS.
Foto/Reuters
Bagi ISIS, ‘Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.’
Selama ini, serangan ISIS yang terbaru menarget Rusia dan menewaskan ratusan orang saat menonton konser. Berbeda dengan Al Qaeda dan organisasi gerilyawan lainnya, ISIS memang tidak memiliki catatan menyerang Israel atau pun Amerika Serikat.
Mengapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel dan Amerika Serikat?
1. Perjuangan Palestina Tidak Diutamakan
Foto/Reuters
Pada tanggal 15 Maret 206 silam, surat kabar mingguan ISIS, al-Naba, memuat artikel berjudul, “Beit Al-Maqdis [Yerusalem]…Permasalahan Pertama dan Utama dalam Hukum Syari'ah,” yang mana kelompok teror tersebut membenarkan kurangnya serangan mereka terhadap Israel. kepada komunitas Muslim secara luas.
Dalam artikel tersebut, yang diterjemahkan oleh kelompok pengawas MEMRI, ISIS berpendapat bahwa perjuangan Palestina tidak diutamakan dibandingkan perjuangan jihad lainnya.
“Jika kita melihat realitas dunia saat ini, kita akan menemukan bahwa dunia sepenuhnya dikuasai oleh politeisme dan hukum-hukumnya, kecuali wilayah yang Allah izinkan bagi ISIS untuk mendirikan agama tersebut…. Oleh karena itu, jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain,” demikian artikel tersebut.
2. Palestina Terlalu Dilebih-lebihkan oleh Bangsa Arab
Foto/Reuters
Artikel tersebut juga mengkritik keras “orang-orang Arab yang melebih-lebihkan” yang telah menekan keyakinan yang sudah ada selama puluhan tahun bahwa “Palestina adalah perjuangan utama umat Islam.” Di antara mereka yang disebutkan dalam konteks ini adalah mantan pemimpin nasionalis Arab, Gamal Abdel Nasser dari Mesir, dan Saddam Hussein dari Irak, “yang memperdagangkan isu Palestina dan menjual khayalan kepada para pengikut mereka,” demikian keterangan artikel itu.
Namun, ada tempat di mana jihad diutamakan, menurut artikel tersebut: di negara-negara Arab yang diperintah oleh “tiran.” Yang pertama dan terpenting di antaranya adalah kerajaan Saudi, di mana dua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah, harus diselamatkan dari keluarga kerajaan Saudi.
“[Tiran] murtad yang memerintah wilayah Islam adalah orang-orang kafir yang lebih parah dibandingkan [orang-orang Yahudi], dan perang melawan mereka lebih diutamakan daripada perang melawan orang-orang kafir,” demikian ungkap ISIS.
3. Jihad di Palestina Sama Seperti Jihad di Tempat Lain
Foto/Reuters
Bagi ISIS, ‘Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.’