Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 15:48 WIB
loading...
Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah
Anggota geng The Beatles ISIS, Alexanda Kotey (kiri) dan El Shafee Elsheikh ditangkap oleh pasukan Kurdi Suriah. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Dua anggota sel penculik ISIS yang dijuluki sebagai Beatles mengaku tidak bersalah atas dakwaan telah berkonspirasi untuk membunuh empat sandera Amerika di pengadilan Amerika Serikat (AS) .

El Shafee Elsheikh (32) dan Alexanda Kotey (36) diterbangkan ke AS dari Irak pada Rabu untuk menghadapi persidangan atas keterlibatannya dalam pembunuhan jurnalis Amerika James Foley dan Steven Sotloff serta pekerja bantuan Peter Kassig dan Kayla Mueller.

Muncul dari penjara dengan videolink, mereka mengaku tidak bersalah selama persidangan di Pengadilan Distrik AS di Alexandria, Virginia di hadapan Hakim dan membebaskan sesuai hak mereka dalam persidangan yang cepat.

Hakim menggambarkan kasus itu sebagai kasus yang rumit dan tidak biasa serta mengatur sidang berikutnya pada 15 Januari. Hakim mengatakan ia ingin persidangan diadakan secepat mungkin tetapi waktu diperlukan untuk mencapai tujuan keadilan dalam kasus ini.

Keluarga Foley, Kassig, Sotloff dan Mueller menyambut baik pemindahan dua anggota ISIS itu ke Amerika Serikat untuk diadili.

"James, Peter, Kayla dan Steven diculik, disiksa, dipukuli, kelaparan, dan dibunuh oleh anggota ISIS di Suriah," kata keluarga itu dalam pernyataan bersama.

"Sekarang keluarga kami dapat menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan terhadap anak-anak kami ini di pengadilan AS," sambung pernyataan itu.

"Kami berharap pemerintah AS akhirnya dapat mengirim pesan penting bahwa jika Anda merugikan Amerika, Anda tidak akan pernah lepas dari keadilan," kata mereka.

"Dan ketika Anda tertangkap, Anda akan menghadapi kekuatan penuh hukum Amerika," kata mereka lagi seperti dilansir dari AFP, Sabtu (10/10/2020).

Keluarga telah melobi agar pasangan itu dibawa ke AS untuk diadili di pengadilan daripada dipindahkan ke Teluk Guantanamo di Kuba, tempat tahanan lain di "perang melawan teror" AS ditahan.(Baca juga: 2 Teroris ISIS Ini Takut Masuk Penjara Horor AS yang Dijuluki 'Neraka di Bumi' )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)