Ditanya tentang Rencana Pembunuhan Assange, Hillary Mengaku Lupa

Rabu, 05 Oktober 2016 - 10:04 WIB
Ditanya tentang Rencana Pembunuhan Assange, Hillary Mengaku Lupa
Ditanya tentang Rencana Pembunuhan Assange, Hillary Mengaku Lupa
A A A
WASHINGTON - Hillary Clinton mengaku tidak ingat saat ditanya apakah ia bercanda tentang rencana pembunuhan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, saat menjabat sebagai Sekretaris Negara. Pertanyaan itu disampaikan oleh seorang wartawan saat Hillary berkampanye di Harrisburg, Pennsylvania.

Sebuah laporan yang dirilis situs TruePundit menyatakan bahwa pernah mengirimkan pesawat nir awak atau drone untuk membunuh Assange. Assange sendiri saat ini masih berada di kedutaan Ekuador di London untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas tuduhan penyerangan seksual.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang apa yang WikiLeaks bicarakan, dan saya tidak ingat lelucon apapun. Itu akan menjadi lelucon jika hal tersebut memang diucapkan, tapi saya tidak ingat telah mengatakan hal itu," kata calon presiden dari Partai Demokrat itu seperti dikutip dari laman The Washington Times, Rabu (5/10/2016).

Situs TruePundit menyatakan, mengutip sumber-sumber dari Departemen Luar Negeri, Hillary sempat mengatakan: "Bisakah kita menggunakan drone untuk orang ini?" pada bulan November 2010 sebagaimana WikiLeaks tengah bersiap merilis sekitar 250 ribu kawat rahasia Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, WikiLeaks telah membocorkan jutaan dokumen sensitif sejak didirikan pada tahun 2007. Hal ini membuat gusar pemerintah AS sejak dari Presiden George W Bush hingga Barack Obama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6397 seconds (0.1#10.140)