Kuba Sangkal Kirim Pasukan ke Suriah
A
A
A
HAVANA - Pemerintah Kuba membantah laporan yang menyatakan negara itu mengirim pasukan ke Suriah untuk mendukung Presiden Suriah Bashr al-Assad. Kuba menyebut laporan itu sebagai laporan yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar.
"Kami menyangkal dan membantah informasi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar mengenai kehadiran pasukan Kuba di Suriah," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Kuba, Gerardo Penalver, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (18/10/2015).
Sebelumnya, The University of Miami's Institute for Cuban and Cuban-American Studies mengeluarkan laporan yang belum dikonfirmasi dari sumber anonim menyebutkan pasukan Kuba telah terlihat di Suriah. Keberadaan pasukan Kuba itu untuk mendukung diktator Suriah, Bashar al-Assad, dan Rusia. (Baca juga : Militer Kuba Dilaporkan Muncul di Suriah Dukung Agresi Militer Rusia)
Fox News pun mengumandangkan berita tersebut, mengutip seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang namanya tidak mau disebutkan membenarkan laporan tersebut. Namun, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan bahwa pemerintah AS tidak melihat adanya bukti keterlibatan tentara Kuba di Suriah.
Kuba sempat mengirimkan pasukan ke Afrika untuk mendukung pemerintahan kiri di Angola dan Ethiopia pada tahun 1970-an dan 1980-an. Setelah itu, mereka tidak mau ikut campur usaha militer di luar negeri.
"Kami menyangkal dan membantah informasi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar mengenai kehadiran pasukan Kuba di Suriah," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Kuba, Gerardo Penalver, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (18/10/2015).
Sebelumnya, The University of Miami's Institute for Cuban and Cuban-American Studies mengeluarkan laporan yang belum dikonfirmasi dari sumber anonim menyebutkan pasukan Kuba telah terlihat di Suriah. Keberadaan pasukan Kuba itu untuk mendukung diktator Suriah, Bashar al-Assad, dan Rusia. (Baca juga : Militer Kuba Dilaporkan Muncul di Suriah Dukung Agresi Militer Rusia)
Fox News pun mengumandangkan berita tersebut, mengutip seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang namanya tidak mau disebutkan membenarkan laporan tersebut. Namun, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan bahwa pemerintah AS tidak melihat adanya bukti keterlibatan tentara Kuba di Suriah.
Kuba sempat mengirimkan pasukan ke Afrika untuk mendukung pemerintahan kiri di Angola dan Ethiopia pada tahun 1970-an dan 1980-an. Setelah itu, mereka tidak mau ikut campur usaha militer di luar negeri.
(ian)