CNN Terkecoh Bendera ISIS Berlogo Mainan Seks di Pawai Gay
A
A
A
LONDON - Wartawan stasiun televisi CNN, Lucy Pawle, diolok-olok di media sosial setelah melaporkan ada bendera ISIS di Pawai Gay 2015 di London, kemarin. Wartawan itu ternyata terkecoh, karena bendera ISIS yang muncul itu sudah dipermak dengan logo mainan seks.
Semula Pawle begitu yakin melaporkan ada keanehan dalam pawai bernama “Gay Pride 2015” itu, yakni ada peserta pawai yang sengaja mengibarkan bendera kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Hanya di sini; bendera ISIS terlihat di parade kebanggaan gay,” tulis stasiun televisi CNN, di layar televisi sambil menampilkan wajah penyiarnya yang melaporkan secara langsung.
Namun laporan tersebut telah memicu tawa di media sosial, setelah bendera khas ISIS itu diperjelas.”CNN melihat bendera dildo ISIS. Ledekan dan dianggap serius adalah bendera berita terbaik kedua bulan ini,” tulis salah seorang pengguna Twitter yang mengejek laporan CNN.
Lantaran sadar sudah terkecoh, Pawle kemudian kembali melaporkan liputannya yang mengakui ada keanehan dalam bendera ISIS yang dia lihat dalam pawai gay. “Ini jelas bukan tulisan Arab. Kelihatannya itu seperti gobbledegook .Tapi itu sangat khas bendera ISIS,” kata Pawle.
Yang membuat wartawan itu terkecoh, karena yang mengibarkan bendera juga mengenakan pakaian yang berbeda, yakni berpakaian hitam. Sedangkan para peserta pawai rata-rata mengenakan pakaian berwarna pelangi.
“Ini usaha yang jelas untuk meniru ISIS. Jika Anda melihat bendera secara cermat, itu jelas bukan huruf Arab,” lanjut Pawle. ”Saya tampaknya menjadi satu-satunya orang yang telah melihat ini.”
Laporan itu telah dihapus CNN, karena tidak akurat. Aksi orang yang mengibarkan bendera khas ISIS yang dipermak dengan logo mainan seks itu diduga sengaja untuk mengolok-olok ISIS.
Semula Pawle begitu yakin melaporkan ada keanehan dalam pawai bernama “Gay Pride 2015” itu, yakni ada peserta pawai yang sengaja mengibarkan bendera kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Hanya di sini; bendera ISIS terlihat di parade kebanggaan gay,” tulis stasiun televisi CNN, di layar televisi sambil menampilkan wajah penyiarnya yang melaporkan secara langsung.
Namun laporan tersebut telah memicu tawa di media sosial, setelah bendera khas ISIS itu diperjelas.”CNN melihat bendera dildo ISIS. Ledekan dan dianggap serius adalah bendera berita terbaik kedua bulan ini,” tulis salah seorang pengguna Twitter yang mengejek laporan CNN.
Lantaran sadar sudah terkecoh, Pawle kemudian kembali melaporkan liputannya yang mengakui ada keanehan dalam bendera ISIS yang dia lihat dalam pawai gay. “Ini jelas bukan tulisan Arab. Kelihatannya itu seperti gobbledegook .Tapi itu sangat khas bendera ISIS,” kata Pawle.
Yang membuat wartawan itu terkecoh, karena yang mengibarkan bendera juga mengenakan pakaian yang berbeda, yakni berpakaian hitam. Sedangkan para peserta pawai rata-rata mengenakan pakaian berwarna pelangi.
“Ini usaha yang jelas untuk meniru ISIS. Jika Anda melihat bendera secara cermat, itu jelas bukan huruf Arab,” lanjut Pawle. ”Saya tampaknya menjadi satu-satunya orang yang telah melihat ini.”
Laporan itu telah dihapus CNN, karena tidak akurat. Aksi orang yang mengibarkan bendera khas ISIS yang dipermak dengan logo mainan seks itu diduga sengaja untuk mengolok-olok ISIS.
(mas)