2 Teroris ISIS Ini Takut Masuk Penjara Horor AS yang Dijuluki 'Neraka di Bumi'

Senin, 24 Agustus 2020 - 16:10 WIB
loading...
2 Teroris ISIS Ini Takut...
Editor Daily Mirror, Chris Hughes (kiri) saat mewawancarai tersangka teroris ISIS geng The Beatles, Alexanda Kotey. Foto/Daily Mirror
A A A
LONDON - Dua tersangka teroris kelompok ISIS asal Inggris mengaku takut jika nantinya menghabiskan hidupnya di penjara yang paling ditakuti di Amerika Serikat (AS), Alcatraz of the Rockies. Itu merupakan penjara dengan keamanan supermaksimum yang dijuluki sebagai "neraka di Bumi".

Alexanda Kotey, 36, dan El-Shafee el-Sheikh, 32, adalah anggota ISIS dari kelompok "The Beatles", kelompok yang pernah mengeksekusi mati sejumlah sandera saat kelompok teroris itu berjaya di wilayah Irak dan Suriah beberapa tahun lalu. Keduanya menghadapi rendisi ke Amerika Serikat setiap hari setelah Amerika setuju bahwa mereka tidak akan menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Di dalam penjara Alcatraz of the Rockies, para tahanannya dikurung sendirian di dalam sel tanpa jendela selama 23 jam sehari. Penjara yang sangat ditakuti ini berada di Florence, Colorado. Penjara Alcatraz of the Rockies juga dikenal sebagai penjara Florence Supermax.

Pada bulan Maret, Mahkamah Agung Inggris menganggap bahwa memberikan bukti kepada negara asing yang dapat digunakan dalam penuntutan hukuman mati adalah melanggar hukum. Sekarang ancaman eksekusi itu telah dicabut, dan badan intelijen Inggris; MI5, dapat berbagi intelijen yang dapat mengidentifikasi mereka sebagai bagian dari sel "The Beatles" yang dipimpin oleh Mohammed “Jihadi John” Emwazi.

Kotey yang jadi tahanan di Irak mengungkapkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Mirror di Ladbroke Grove, London Barat, tentang ketakutannya berakhir di penjara AS tersebut. Dia mengakui bahwa dirinya dan el-Sheikh telah menaruh harapan mereka untuk dikirim kembali ke Inggris—yang telah mencabut kewarganegaraan mereka—untuk menghabiskan "beberapa waktu di penjara".

Ditanya bagaimana perasaannya tentang dikirim ke Amerika, dia menciut di kursinya dan menggelengkan kepalanya. Suaranya serak ketika dia berkata: “Saya tidak ingin menghabiskan waktu di penjara di AS. Itu tidak bagus."

"Itu akan menjadi hal terburuk yang bisa terjadi," ujarnya, yang dikutip dari Mirror, Senin (24/8/2020). (Baca: Hendak Membom Katedral St Paul, Wanita Pro-ISIS Ini Dipenjara Seumur Hidup )

Kotey ditangkap oleh tentara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pada tahun 2018, tetapi menganggap waktu yang dihabiskan untuk daftar "bunuh atau tangkap" CIA sebagai bagian dari waktunya di tahanan.

Tahun lalu, Kotey melayani wawancara saat berada di timur laut Suriah. "Saya telah menjalani hukuman empat tahun, mungkin lima tahun. Saya diberi tahu bahwa saya berada dalam daftar pembunuhan atau penangkapan setelah nama dan foto saya dipublikasikan di media. Tidak mudah bagi saya," katanya.

“Shafee juga ditanyai tentang itu, dia bilang dia tidak ingin menghabiskan waktu di penjara Amerika. Tidak, itu tidak baik," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
2 Siswi Kembar Muslim...
2 Siswi Kembar Muslim Dipukuli Teman Sekalas di AS, Hijabnya Dilucuti dan Diejek
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina, Mengapa?
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
ISGS Bantai 44 Orang...
ISGS Bantai 44 Orang di Dalam Masjid Niger, 13 Kritis
Rekomendasi
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Pramono Izinkan ASN...
Pramono Izinkan ASN Jakarta WFA Mulai Hari Ini Kecuali Pelayanan Publik
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Berita Terkini
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
23 menit yang lalu
Teori Aneh tentang Malaysia...
Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole
1 jam yang lalu
Demo Marah pada Erdogan...
Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?'
2 jam yang lalu
Kucing Caracal Serang...
Kucing Caracal Serang Tentara Israel, Dipuji Lebih Membela Palestina ketimbang Negara-negara Islam
3 jam yang lalu
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
4 jam yang lalu
Siapa Asthildur Loa...
Siapa Asthildur Loa Thorsdottir? Menteri Islandia Urusan Anak yang Mundur karena Pernah Memiliki Hubungan Rahasia dengan Bocah di Bawah Umur
5 jam yang lalu
Infografis
Ini Keunikan Katak Tertawa...
Ini Keunikan Katak Tertawa yang Masuk Daftar Fauna Australia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved