Buntut Kisruh Ledakan di Apartemen, Ajudan Zelensky Ajukan Pengunduran Diri

Selasa, 17 Januari 2023 - 21:10 WIB
loading...
Buntut Kisruh Ledakan di Apartemen, Ajudan Zelensky Ajukan Pengunduran Diri
Buntut kisruh soal ledakan di apartemen, Aleksey Arestovich mengajukan pengunduran diri sebagai ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/TASS
A A A
KIEV - Seorang penasihat terkemuka Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , Aleksey Arestovich, mengajukan pengunduran diri. Itu dilakukan setelah mengakui secara langsung bahwa pasukan Ukraina telah menembak jatuh rudal Rusia di atas kota Dnipro sebelum dilaporkan mendarat di sebuah blok apartemen, menewaskan puluhan orang.

Pernyataan itu membuat Arestovich dihujat, karena para komentator mengklaim dia menyalahkan militer Ukraina atas insiden tersebut.

Arestovich membagikan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, ditujukan kepada Andrey Yermak, kepala staf Zelensky, pada Selasa pagi. Dia mengklaim dia menunjukkan "contoh perilaku beradab" dengan meninggalkan posisinya di pemerintahan Ukraina. Belum jelas apakah permintaannya telah diterima.

Ajudan presiden Ukraina itu sebelumnya menggambarkan ucapannya sebagai kesalahan serius, yang dibuat selama siaran langsung.

“Tingkat kebencian yang ditujukan kepada saya tidak sebanding dengan konsekuensi dari kesalahan siaran,” kata Arestovich seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (17/1/2023).



Dia mengucapkan permintaan maaf kepada mereka yang sangat terluka oleh kata-katanya, tetapi tidak kepada orang-orang yang menyebarkan masalah ini.

Arestovich sebelumnya mengklaim bahwa dia telah menerima informasi dari seorang kenalan, seorang ahli militer berpengalaman, yang mengatakan bahwa dia mendengar ledakan dari rudal pencegat sebelum rudal Rusia menghantam bangunan tempat tinggal di Dnipro pada hari Sabtu. Dia melaporkannya selama wawancara di YouTube pada hari yang sama.

Kementerian Pertahanan Ukraina membantah terlibat proyektil dan mengklaim bahwa, pertama-tama, mereka tidak memiliki kemampuan untuk mencegat rudal jelajah Kh-22 yang diluncurkan dari udara. Pihak kementerian itu mengklaim bahwa pernyataan sebelumnya bahwa beberapa rudal model itu telah dicegat adalah tidak akurat.

Pejabat Ukraina pada hari Selasa melaporkan bahwa insiden di Dnipro merenggut sedikitnya 40 nyawa dan melukai 79 orang, sementara 25 orang dinyatakan hilang.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan menargetkan situs militer dan elemen infrastruktur energi Ukraina selama serangan pada hari Sabtu lalu. Kremlin menyalahkan Kiev atas kematian warga sipil, dengan juru bicara Dmitry Peskov menyatakan bahwa tragedi ini adalah akibat dari tindakan rudal pertahanan udara.



Yermak menunjuk Arestovich sebagai ajudan lepas pada awal tahun 2020, yang mendongkrak profilnya sebagai komentator yang sering membahas segala hal yang berkaitan dengan konflik dengan Rusia. Dia adalah seorang pembicara yang dengan bersemangat diangkat oleh media Ukraina selama bertahun-tahun sebelumnya.

Kebenaran pesannya dipertanyakan oleh Arestovich sendiri. Pada Desember 2017, dia muncul sebagai seorang propagandis yang menggambarkan dirinya sendiri, yang telah "banyak berbohong" sejak 2014 untuk meningkatkan moral warga Ukraina dan merusak citra Rusia.

Menurut pakar politik Rusia, Marat Bashirov, Arestovich mungkin meluncurkan karir sebagai politisi dengan pengunduran dirinya.

Kantor Zelensky mungkin merasa sulit untuk membungkamnya, duganya, menuduh bahwa Arestovich memiliki pelindung di antara intelijen Inggris. Tapi dia mungkin juga menghadapi kekerasan dari seorang nasionalis radikal dengan keinginan untuk "membalas dendam," prediksi komentator tersebut.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2053 seconds (0.1#10.140)