Rudal Pembunuh Kapal Induk Rusia Hantam Apartemen Dnipro Ukraina, Korban Tewas 30 Orang
loading...
Blok apartemen di Dnipro, Ukraina tengah, hancur dihantam rudal Kh-22 Rusia, Sabtu (14/1/2023). Korban tewas bertambah menjadi 30 orang. Foto/REUTERS/Yevhen Titov
A
A
A
DNIPRO - Rudal Kh-22 Rusia , yang dirancang untuk "membunuh" kapal induk musuh, telah menghantam blok apartemen di Dnipro, Ukraina tengah, pada Sabtu pekan lalu. Hingga hari Senin (16/1/2023), korban tewas telah bertambah menjadi 30 orang.
Angka kematian terbaru itu diumumkan otoritas penyelamat kota Dnipro. Selain Dnipro, kota-kota lain di Ukraina seperti Kharkiv dan Kiev juga diserang rudal Moskow. Menurut laporan AP, ada 33 rudal yang diluncurkan dalam serangan besar-besaran pada hari Minggu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan ada sekitar 1.700 orang yang tinggal di gedung apartemen berlantai sembilan di Dnipro saat serangan rudal Kh-22 terjadi.
Ratusan warga Dnipro bergabung dengan Garda Nasional, tenaga medis darurat, dan polisi untuk menyelamatkan warga dari gedung tersebut.
"Puluhan orang diselamatkan dari puing-puing, termasuk enam anak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Minggu.
"Kami berjuang untuk setiap orang! Operasi penyelamatan akan berlangsung selama ada kesempatan sekecil apa pun untuk menyelamatkan nyawa," katanya lagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan rudal ke Ukraina. Menurut kementerian itu, serangan menargetkan sistem komando dan kontrol militer Ukraina serta fasilitas energi terkait.
Kementerian itu tidak menyebut Dnipro sebagai target dalam rentetan serangan misil.
“Semua target yang ditentukan telah tercapai. Tujuan serangan telah tercapai,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan saat ini militer tidak memiliki kemampuan untuk menembak jatuh rudal Kh-22 Rusia.
“Rudal dengan hulu ledak 950 kg ini, yang disebut ‘pembunuh kapal induk’, dirancang untuk menghancurkan kelompok kapal induk di laut,” kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada Ukrinform.
Angka kematian terbaru itu diumumkan otoritas penyelamat kota Dnipro. Selain Dnipro, kota-kota lain di Ukraina seperti Kharkiv dan Kiev juga diserang rudal Moskow. Menurut laporan AP, ada 33 rudal yang diluncurkan dalam serangan besar-besaran pada hari Minggu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan ada sekitar 1.700 orang yang tinggal di gedung apartemen berlantai sembilan di Dnipro saat serangan rudal Kh-22 terjadi.
Ratusan warga Dnipro bergabung dengan Garda Nasional, tenaga medis darurat, dan polisi untuk menyelamatkan warga dari gedung tersebut.
"Puluhan orang diselamatkan dari puing-puing, termasuk enam anak," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Minggu.
"Kami berjuang untuk setiap orang! Operasi penyelamatan akan berlangsung selama ada kesempatan sekecil apa pun untuk menyelamatkan nyawa," katanya lagi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengaku bertanggung jawab atas rentetan serangan rudal ke Ukraina. Menurut kementerian itu, serangan menargetkan sistem komando dan kontrol militer Ukraina serta fasilitas energi terkait.
Kementerian itu tidak menyebut Dnipro sebagai target dalam rentetan serangan misil.
“Semua target yang ditentukan telah tercapai. Tujuan serangan telah tercapai,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan saat ini militer tidak memiliki kemampuan untuk menembak jatuh rudal Kh-22 Rusia.
“Rudal dengan hulu ledak 950 kg ini, yang disebut ‘pembunuh kapal induk’, dirancang untuk menghancurkan kelompok kapal induk di laut,” kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat kepada Ukrinform.
(min)
Lihat Juga :
