Para Pejabat Ukraina Bertengkar Sengit Usai Ledakan Blok Apartemen
loading...

Petugas darurat mengevakuasi seorang wanita di lokasi di mana satu blok apartemen rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di Dnipro, Ukraina, 15 Januari 2023. Foto/REUTERS/Clodagh Kilcoyne
A
A
A
KIEV - Penghancuran sebagian bangunan tempat tinggal di kota Dnepr, Ukraina tenggara, memicu pertengkaran sengit antara para pejabat tinggi negara itu.
Para pejabat bertengkar saat menjelaskan penyebab pasti insiden tersebut. Skandal itu dipicu penilaian yang diungkapkan Aleksey Arestovich, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.
Arestovich mengatakan rudal Rusia mungkin telah dijatuhkan oleh pasukan Ukraina dan akhirnya menghantam gedung.
Gedung apartemen itu rusak berat pada Sabtu (14/1/2023), dengan sekitar 25 warga sipil tewas dan 73 orang lainnya luka-luka, menurut pihak berwenang Ukraina.
“Itu ditembak jatuh. Rupanya jatuh di blok (apartemen). Tapi meledak saat jatuh,” ujar Arestovich dalam wawancara YouTube.
Baca juga: Set Pertama Torpedo Atom Pemicu Kiamat Siap Diangkut Kapal Selam Nuklir Rusia
Penilaian tersebut segera mendapat kecaman, dengan Arestovich akhirnya dituduh memojokkan militer Ukraina dan menyalahkan militer atas insiden tersebut.
Wali Kota Dnepr, Boris Filatov, sangat marah dengan pernyataan Arestovich, mencap pembantu presiden itu sebagai "binatang narsis dan mulut busuk".
Filatov mendesak Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan kontraintelijen untuk "bereaksi."
Pertengkaran sengit tersebut mendorong militer negara itu memberikan penjelasannya sendiri tentang insiden tersebut, dengan komando Angkatan Udara Ukraina mengidentifikasi proyektil Rusia yang diduga menghantam gedung tersebut sebagai Kh-22, rudal jelajah supersonik yang diluncurkan dari udara.
Para pejabat bertengkar saat menjelaskan penyebab pasti insiden tersebut. Skandal itu dipicu penilaian yang diungkapkan Aleksey Arestovich, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.
Arestovich mengatakan rudal Rusia mungkin telah dijatuhkan oleh pasukan Ukraina dan akhirnya menghantam gedung.
Gedung apartemen itu rusak berat pada Sabtu (14/1/2023), dengan sekitar 25 warga sipil tewas dan 73 orang lainnya luka-luka, menurut pihak berwenang Ukraina.
“Itu ditembak jatuh. Rupanya jatuh di blok (apartemen). Tapi meledak saat jatuh,” ujar Arestovich dalam wawancara YouTube.
Baca juga: Set Pertama Torpedo Atom Pemicu Kiamat Siap Diangkut Kapal Selam Nuklir Rusia
Penilaian tersebut segera mendapat kecaman, dengan Arestovich akhirnya dituduh memojokkan militer Ukraina dan menyalahkan militer atas insiden tersebut.
Wali Kota Dnepr, Boris Filatov, sangat marah dengan pernyataan Arestovich, mencap pembantu presiden itu sebagai "binatang narsis dan mulut busuk".
Filatov mendesak Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan kontraintelijen untuk "bereaksi."
Pertengkaran sengit tersebut mendorong militer negara itu memberikan penjelasannya sendiri tentang insiden tersebut, dengan komando Angkatan Udara Ukraina mengidentifikasi proyektil Rusia yang diduga menghantam gedung tersebut sebagai Kh-22, rudal jelajah supersonik yang diluncurkan dari udara.
Lihat Juga :