Bukan Tank Leopard, Jerman Kirim 40 Kendaraan Tempur Marder ke Ukraina

Jum'at, 06 Januari 2023 - 20:52 WIB
loading...
Bukan Tank Leopard,...
Jerman akan kirim 40 kendaraan tempur Marder ke Ukraina. Foto/Military Leak
A A A
BERLIN - Jerman akan memasok Ukraina dengan sekitar 40 kendaraan tempur infanteri Marder dalam beberapa minggu sebagai bagian dari fase baru dukungan yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan seorang juru bicara pemerintah Jerman pada Jumat (6/1/2023).

Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan pada hari Kamis bahwa kedua negara mereka akan mengirimkan kendaraan tempur infanteri bersenjata lengkap untuk membantu Ukraina mengusir invasi Rusia.

Amerika Serikat akan memasok Bradley – yang biasanya dipersenjatai dengan meriam otomatis 25 mm, senapan mesin 7,62 mm, dan rudal anti-tank – sementara Jerman akan mengirim Marder.



Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit, mengatakan sekitar 40 Marder akan dikirim, atau cukup untuk melengkapi satu batalion.

"Ke-40 kendaraan ini akan siap pada kuartal pertama sehingga dapat diserahkan ke Ukraina," katanya seperti dikutip dari VOA.

Ia menambahkan bahwa pelatihan bagi tentara Ukraina untuk menggunakan kendaraan tersebut akan diberikan di Jerman.

Ukraina telah lama mendorong persenjataan yang lebih berat, termasuk tank, yang memungkinkannya untuk melakukan ofensif. Negara-negara Barat enggan mengirimkannya dengan alasan takut terseret ke dalam perang atau memprovokasi Rusia.

Tapi Ukraina telah membangun momentum dan negara-negara Barat telah memperluas jangkauan senjata yang disediakan.

Pengumuman AS-Jerman datang sehari setelah Prancis berjanji untuk mengirimkan tank ringan AMX-10 RC - sebuah kendaraan yang beroda tetapi memiliki meriam yang jauh lebih berat seperti tank.

Jerman juga mengatakan akan mengikuti Amerika Serikat dalam mengirimkan sistem pertahanan udara rudal Patriot yang canggih ke Ukraina.



Sebelumnya Ukraina meminta Jerman untuk memasok tank tempur Leopard 2 yang modern ke Kiev. Namun permintaan itu ditolak.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negaranya hanya akan bertindak dalam koordinasi dengan sekutunya mengenai masalah ini. Menurut kanselir Jerman itu, tidak ada satu negara pun yang memasok tank Barat ke Kiev.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)