Lagi, Seorang Warga Rusia Tewas Misterius di India

Selasa, 03 Januari 2023 - 20:47 WIB
loading...
Lagi, Seorang Warga Rusia Tewas Misterius di India
Seorang warga negara Rusia kembali ditemukan tewas misterius di India. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Seorang warga negara Rusia , Sergey Milyakov, ditemukan tewas di Odisha, India , di atas kapal. Ini menjadi kematian secara misterius ketiga yang terjadi pada seorang warga negara Rusia di negara bagian India dalam 15 hari.

Pria berusia 51 tahun itu diperkirakan meninggal karena serangan jantung di atas kapal kargo di dekat Pelabuhan Paradip Odisha pada hari Selasa (3/1/2023).

Penyebab kematiannya belum dikonfirmasi, dan jenazah dilaporkan telah dikirim ke pihak berwenang untuk diautopsi.

Mengutip laporan polisi, media berita India mengklaim bahwa Milyakov adalah awak kapal di kapal tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya.

Kematian Milyakov mengikuti dua kematian misterius lainnya di negara bagian India Timur yang sama.

Dua minggu lalu, anggota parlemen Rusia dan pengusaha Pavel Antov meninggal di Odisha saat berlibur, media pemerintah Rusia TASS melaporkan saat itu.

Jutawan itu dilaporkan sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-65 ketika dia dikatakan telah melompat atau jatuh dari kamar hotel di lantai tiga atau teras di gedung yang sama.



Kematian Antov mengikuti kematian misterius rekan dan temannya, Vladimir Budanov, yang juga meninggal di Rayagada Odisha.

Pihak berwenang India terus melakukan penyelidikan atas dua kematian sebelumnya.

Menurut laporan TASS, Antov adalah ketua Komite Kebijakan Agraria, Pengelolaan Alam, dan Ekologi Majelis Legislatif Wilayah Vladimir. Dia juga pendiri grup perusahaan Vladimir Standard.

Sebelum memasuki dunia politik, ia mendirikan perusahaan pengolah makanan Vladimirsky Standart dan pada 2019 ia menduduki peringkat terkaya di antara semua anggota parlemen dan pejabat senior di negara itu oleh majalah Forbes edisi Rusia.



Beberapa laporan menunjukkan bahwa Antov mungkin mengkritik invasi Rusia di Ukraina.

Pada bulan Juni, media Rusia menerbitkan pesan WhatsApp yang dikaitkan dengan Antov yang mengatakan bahwa pemboman rudal Kremlin di Ukraina adalah "terorisme".

Bagaimanapun, Antov memberikan bantahan atas pesan tersebut di jaringan media sosial buatan Rusia VK. Ia bersikeras bahwa dia mendukung "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)