Profil Bureau 121, Badan Siber Militer Korea Utara yang Mampu Rampok Uang dari Pasar Kripto Dunia

Kamis, 29 Desember 2022 - 20:31 WIB
loading...
A A A
Bureau 121 yang berada di bawah RGB (Reconnaissance General Bureau) diduga bertanggungjawab atas peretasan yang terjadi pada Sony Pictures Entertainment pada 2014 lalu.

RGB juga diduga memilih sendiri anggota yang akan bekerja di Bureau 121 berdasarkan bakat peretasan dan komputasi.

Diperkirakan RGB mengendalikan lebih dari 6.000 peretas yang didukung oleh lebih dari 1.000 anggota staf teknis.

Peretas Korea Utara ini berspesialisasi dalam sabotase dan spionase luar negeri. Hal ini membuat seluruh negara akan waspada akan tindak tanduk organisasi berbahaya ini.

Beberapa kasus yang disebabkan peretas Korea Utara ini juga kerap bermunculan di media. Kasus yang baru baru ini terjadi adalah perampokan terhadap pasar kripto dunia.

Pada bulan April 2022, Amerika Serikat mengidentifikasi terdapat hacker Korea Utara yang telah mencuri USD 620 juta (Rp9,7 triliun) dalam mata uang kripto dari video game Axie Infinity.

Melansir dari New York Times, Korea Utara merupakan negara miskin, dan terisolasi, mereka juga telah lama melakukan kegiatan terlarang untuk mendapatkan uang, seperti memperdagangkan senjata, obat obatan, dan uang palsu.

Pencurian mata uang kripto ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2017 peretas Korea Utara sempat mencuri USD571 juta (Rp 9 triliun) dari trading mata uang kripto.

Karena itu Bureau 121 dianggap punya tanggungjawab yang besar atas tindakannya yang memunculkan banyak kerugian di sektor swasta.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)