Profil Bureau 121, Badan Siber Militer Korea Utara yang Mampu Rampok Uang dari Pasar Kripto Dunia
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Bureau 121 merupakan unit peretasan Korea Utara (Korut) yang bekerja di bawah Biro Umum Pengintaian atau agen mata-mata khusus.
Menurut Global Security, di Korea Utara, peretas adalah bagian dari pasukan militer sejak 2013 silam.
Pemimpin Korut Kim Jong-un sempat mengungkapkan, perang dunia maya bersama dengan senjata nuklir dan misil adalah "pedang serba guna" yang menjamin kemampuan serangan militer.
Laporan yang diungkapkan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) menjelaskan, Korea Utara sekarang memiliki lebih dari 6.000 peretas yang ditempatkan di negara-negara seperti Belarusia, China, India, Malaysia, Rusia, dan lainnya.
Operasi tersebut bernama North Korean Tactics, menunjukkan para peretas tidak secara eksklusif meluncurkan serangan siber dari Korea Utara itu sendiri, karena negara-negara tersebut tidak memiliki infrastruktur teknologi informasi (TI) untuk menyebarkan kampanye besar-besaran.
Nantinya operasi tersebut akan dipantau dan diawasi Bureau 121 yang telah lama menjadi unit panduan perang dunia maya milik Korea Utara.
Dilansir dari techrobot.com, Bureau 121 dibentuk pertama kali pada 1980-an dan mulai berkembang pesat sejak tahun 1998.
Badan ini dibentuk untuk menjalankan operasi demi mengambil uang dari organisasi di seluruh dunia.
Menurut Global Security, di Korea Utara, peretas adalah bagian dari pasukan militer sejak 2013 silam.
Pemimpin Korut Kim Jong-un sempat mengungkapkan, perang dunia maya bersama dengan senjata nuklir dan misil adalah "pedang serba guna" yang menjamin kemampuan serangan militer.
Laporan yang diungkapkan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) menjelaskan, Korea Utara sekarang memiliki lebih dari 6.000 peretas yang ditempatkan di negara-negara seperti Belarusia, China, India, Malaysia, Rusia, dan lainnya.
Operasi tersebut bernama North Korean Tactics, menunjukkan para peretas tidak secara eksklusif meluncurkan serangan siber dari Korea Utara itu sendiri, karena negara-negara tersebut tidak memiliki infrastruktur teknologi informasi (TI) untuk menyebarkan kampanye besar-besaran.
Nantinya operasi tersebut akan dipantau dan diawasi Bureau 121 yang telah lama menjadi unit panduan perang dunia maya milik Korea Utara.
Dilansir dari techrobot.com, Bureau 121 dibentuk pertama kali pada 1980-an dan mulai berkembang pesat sejak tahun 1998.
Badan ini dibentuk untuk menjalankan operasi demi mengambil uang dari organisasi di seluruh dunia.