Ancaman China Meningkat, Taiwan Perpanjang Masa Wajib Militer 3 Kali Lipat
loading...
A
A
A
TAIPEI - Masa wajib militer Taiwan untuk pria meningkat tiga kali lipat dari empat bulan menjadi satu tahun. Perpanjangan, yang diumumkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa, akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.
“Tidak ada yang menginginkan perang. Ini berlaku untuk pemerintah dan rakyat Taiwan, dan komunitas global, tetapi perdamaian tidak akan jatuh dari langit, dan Taiwan berada di garis depan perluasan otoritarianisme,” ujar Tsai.
Dia mengumumkan langkah-langkah perubahan wajib militer pada konferensi pers setelah mengadakan pertemuan badan keamanan nasional tertinggi di pulau itu.
Ketegangan antara China dan Taiwan melonjak pada Agustus setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Kunjungan itu mengawali serangkaian perjalanan ke pulau itu oleh delegasi diplomatik AS dan Eropa.
Ketegangan tampaknya berkurang bulan lalu setelah Partai Kuomintang yang moderat terhadap China memperoleh keuntungan melawan Partai Demokrat Progresif yang berkuasa dalam pemilihan lokal.
“Taiwan ingin memberi tahu dunia bahwa antara demokrasi dan kediktatoran, kami sangat percaya pada demokrasi. Antara perang dan perdamaian, kami menuntut perdamaian. Mari kita tunjukkan keberanian dan tekad untuk melindungi tanah air kita dan mempertahankan demokrasi,” tegas Tsai.
Seiring dengan perpanjangan masa wajib militer, rencana Taipei mencakup peningkatan gaji yang dibayarkan kepada pasukan wajib militer dari setara sekitar USD210 sekarang menjadi USD855 pada tahun 2024. Upah minimum Taiwan sekitar USD820.
“Tidak ada yang menginginkan perang. Ini berlaku untuk pemerintah dan rakyat Taiwan, dan komunitas global, tetapi perdamaian tidak akan jatuh dari langit, dan Taiwan berada di garis depan perluasan otoritarianisme,” ujar Tsai.
Dia mengumumkan langkah-langkah perubahan wajib militer pada konferensi pers setelah mengadakan pertemuan badan keamanan nasional tertinggi di pulau itu.
Ketegangan antara China dan Taiwan melonjak pada Agustus setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Kunjungan itu mengawali serangkaian perjalanan ke pulau itu oleh delegasi diplomatik AS dan Eropa.
Ketegangan tampaknya berkurang bulan lalu setelah Partai Kuomintang yang moderat terhadap China memperoleh keuntungan melawan Partai Demokrat Progresif yang berkuasa dalam pemilihan lokal.
“Taiwan ingin memberi tahu dunia bahwa antara demokrasi dan kediktatoran, kami sangat percaya pada demokrasi. Antara perang dan perdamaian, kami menuntut perdamaian. Mari kita tunjukkan keberanian dan tekad untuk melindungi tanah air kita dan mempertahankan demokrasi,” tegas Tsai.
Seiring dengan perpanjangan masa wajib militer, rencana Taipei mencakup peningkatan gaji yang dibayarkan kepada pasukan wajib militer dari setara sekitar USD210 sekarang menjadi USD855 pada tahun 2024. Upah minimum Taiwan sekitar USD820.