Krisis Energi, Uni Eropa Terancam Gelap Gulita

Rabu, 28 Desember 2022 - 00:16 WIB
loading...
A A A
“Saya tahu ada garis tipis antara meningkatkan kesadaran dengan rasa proporsional dan membangkitkan rasa takut. Tapi saya pikir kami telah melakukannya dengan cukup baik sejauh ini,” tuturnya.



Momok pemadaman listrik telah menghantui negara-negara Eropa selama beberapa bulan terakhir, karena benua itu telah terguncang di bawah krisis energi yang diperburuk oleh meroketnya harga bahan bakar akibat sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia atas konflik Ukraina.

Awal bulan ini, media Jerman melaporkan bahwa Swiss sedang mempertimbangkan langkah untuk membatasi penggunaan kendaraan listrik guna menghemat energi.

Sekitar waktu yang sama, Xavier Piechaczyk, kepala regulator energi Prancis RTE, memperingatkan bahwa negara tersebut dapat menghadapi pemadaman bergilir karena suhu rendah dan permintaan energi yang tinggi. Risiko juga dapat diperburuk oleh penghentian pemeliharaan yang diperpanjang untuk beberapa reaktor nuklir seperti dilaporkan oleh Bloomberg pekan lalu.

Pada akhir November, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova bersikeras bahwa pembuat kebijakan UE hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri atas krisis energi yang sedang berlangsung.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)