Uni Eropa Setujui Rangkaian Sanksi Baru untuk Rusia

Sabtu, 17 Desember 2022 - 20:50 WIB
loading...
Uni Eropa Setujui Rangkaian...
Uni Eropa Setujui Rangkaian Sanksi Baru untuk Rusia. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Uni Eropa (UE) menyetujui paket sanksi kesembilannya terhadap Rusia , Jumat (16/12/2022). Sanksi ini untuk meningkatkan tekanan pada Rusia. Sanksi menargetkan ekonomi dan tokoh-tokoh Rusia yang telah memainkan peran penting dalam perang di Ukraina.

Blok itu menyetujui gelombang sanksi baru beberapa hari setelah Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell mengumumkan bahwa "tidak ada kesepakatan 100%" antara menteri luar negeri UE. Namun, ia tidak merinci apa perselisihan itu.



Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyambut baik kesepakatan antara negara-negara anggota.
“Itu (paket sanksi) berfokus pada teknologi, keuangan, dan media untuk mendorong ekonomi Rusia dan mesin perang lebih jauh,” kata Von der Leyen di Twitter, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

“Langkah itu juga memberi sanksi kepada hampir 200 individu dan entitas yang "terlibat dalam serangan terhadap warga sipil dan penculikan anak-anak," tambahnya.

Paket tersebut mencakup kontrol ekspor baru dan pembatasan barang penggunaan ganda ke Rusia, serta pembatasan investasi pertambangan di negara tersebut.

“Ini akan memastikan bahwa bahan kimia utama, agen saraf, penglihatan malam dan peralatan navigasi radio, komponen elektronik dan IT yang dapat digunakan oleh mesin perang Rusia tidak dapat diperdagangkan secara bebas,” sebut pernyataan siaran pers Dewan Uni Eropa.



“Untuk menghindari pengelakan, beberapa entitas yang dikendalikan Rusia berbasis di secara ilegal Krimea atau Sevastopol yang dicaplok juga termasuk dalam daftar," lanjut siaran pers tersebut.

Larangan itu akan berlaku untuk pesawat berawak maupun tak berawak. Ditambahkan pula, bahwa ini berarti "larangan ekspor langsung mesin drone ke Rusia dan negara ketiga mana pun yang dapat memasok drone ke Rusia."

Selain itu, blok tersebut akan membekukan aset dua bank Rusia dan menambahkan Bank Pembangunan Regional Rusia ke dalam daftar entitas yang dimiliki atau dikendalikan negara Rusia yang tunduk pada larangan transaksi penuh.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Malam Ini Rakyat Bersuara...
Malam Ini Rakyat Bersuara PANGGUNG TERKINI, RK DIBIDIK, DEDI MULYADI DIKRITIK bersama Aiman Witjaksono, Farhat Abbas, Toni RM, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Atlet Berkuda Indonesia...
Atlet Berkuda Indonesia Juara Toscana Tour 2025, PP Pordasi Susun Langkah Strategis di IKN
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
1 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
4 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
5 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
6 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
6 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
8 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Rusia...
Pesawat Pengebom Rusia Dicegat Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved