Pasukan Rusia Sudah Lenyapkan 400 Sistem Pertahanan Udara Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Angkatan Bersenjata Rusia telah melenyapkan sekitar 400 sistem rudal permukaan-ke-udara Ukraina sejak awal operasi militer khusus di Ukraina. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Sabtu (24/12/2022).
“Secara keseluruhan, target berikut telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus: 352 pesawat tempur, 192 helikopter, 2.719 kendaraan udara tak berawak, 399 sistem rudal darat-ke-udara, 7.222 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 936 roket ganda peluncur, 3.704 senjata artileri medan dan mortir, dan juga 7.737 kendaraan bermotor militer khusus," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari TASS.
Dilaporkan pula keberhasilan pasukan Rusia melumpuhkan jet tempur Su-27 milik Ukraina, berserta helikopter Mi-24 dan Mi-8. “Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia menembak jatuh pesawat Su-27 Angkatan Udara Ukraina di daerah pemukiman Kamyshevka di Republik Rakyat Donetsk,” kata Konashenkov.
“Selain itu, helikopter Mi-24 dan Mi-8 Ukraina ditembak jatuh di daerah dekat permukiman Selidovo dan Gruzskoye di Republik Rakyat Donetsk," lanjutnya.
Konashenkov menambahkan, kemampuan pertahanan udara Rusia menembak jatuh helikopter Mi-8 Angkatan Udara Ukraina di area pemukiman Kirovo di Republik Rakyat Donetsk.
Drone yang diterbangkan Ukraina untuk menggepur pasukan Rusia tak luput dari serangan. “Sistem pertahanan udara Rusia juga mencegat 15 kendaraan udara tak berawak Ukraina di daerah dekat pemukiman Yegorovka, Yelenovka, Kirillovka, Volodino, Artyomovsk dan Olginka di Republik Rakyat Donetsk, Kolomiychikha di Republik Rakyat Lugansk, Novaya Zburyevka di Wilayah Kherson dan Pologi di Wilayah Zaporozhye,” tambah sang jenderal.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia menyerang 53 lokasi artileri Ukraina. "Pasukan misil dan artileri Rusia menyerang sasaran-sasaran berikut: pos komando brigade mekanik ke-65 tentara Ukraina di dekat pemukiman Lezhino dan depot persenjataan rudal/artileri di area pemukiman Novosyolovka di Wilayah Zaporozhye, dan juga 53 artileri unit di posisi tembak, tenaga kerja dan perangkat keras militer di 92 area," lapor Konashenkov.
“Secara keseluruhan, target berikut telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus: 352 pesawat tempur, 192 helikopter, 2.719 kendaraan udara tak berawak, 399 sistem rudal darat-ke-udara, 7.222 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 936 roket ganda peluncur, 3.704 senjata artileri medan dan mortir, dan juga 7.737 kendaraan bermotor militer khusus," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari TASS.
Dilaporkan pula keberhasilan pasukan Rusia melumpuhkan jet tempur Su-27 milik Ukraina, berserta helikopter Mi-24 dan Mi-8. “Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia menembak jatuh pesawat Su-27 Angkatan Udara Ukraina di daerah pemukiman Kamyshevka di Republik Rakyat Donetsk,” kata Konashenkov.
“Selain itu, helikopter Mi-24 dan Mi-8 Ukraina ditembak jatuh di daerah dekat permukiman Selidovo dan Gruzskoye di Republik Rakyat Donetsk," lanjutnya.
Konashenkov menambahkan, kemampuan pertahanan udara Rusia menembak jatuh helikopter Mi-8 Angkatan Udara Ukraina di area pemukiman Kirovo di Republik Rakyat Donetsk.
Drone yang diterbangkan Ukraina untuk menggepur pasukan Rusia tak luput dari serangan. “Sistem pertahanan udara Rusia juga mencegat 15 kendaraan udara tak berawak Ukraina di daerah dekat pemukiman Yegorovka, Yelenovka, Kirillovka, Volodino, Artyomovsk dan Olginka di Republik Rakyat Donetsk, Kolomiychikha di Republik Rakyat Lugansk, Novaya Zburyevka di Wilayah Kherson dan Pologi di Wilayah Zaporozhye,” tambah sang jenderal.
Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia menyerang 53 lokasi artileri Ukraina. "Pasukan misil dan artileri Rusia menyerang sasaran-sasaran berikut: pos komando brigade mekanik ke-65 tentara Ukraina di dekat pemukiman Lezhino dan depot persenjataan rudal/artileri di area pemukiman Novosyolovka di Wilayah Zaporozhye, dan juga 53 artileri unit di posisi tembak, tenaga kerja dan perangkat keras militer di 92 area," lapor Konashenkov.
(esn)