PM Hongaria: Perdamaian di Ukraina Bergantung pada Amerika Serikat

Minggu, 25 Desember 2022 - 00:30 WIB
loading...
PM Hongaria: Perdamaian...
Seorang prajurit Ukraina menembakkan mortir ke garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 16 November 2022. Foto/REUTERS
A A A
BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban menyatakan prospek mengakhiri konflik Ukraina dan Rusia ada di tangan Amerika Serikat (AS) yang merupakan pendukung utama Kiev.

"Ukraina hanya bisa berperang selama AS mendukungnya dengan uang dan senjata," ujar Orban dalam wawancara dengan surat kabar Magyar Nemzet pada Sabtu.

“Jika orang Amerika menginginkan perdamaian, akan ada perdamaian,” tegas dia.

Sejak konflik di Ukraina pecah pada akhir Februari, Washington telah memberi Kiev bantuan militer dan keuangan miliaran dolar, serta intelijen militer.



Pengiriman bantuan mematikan mencakup perangkat keras canggih seperti peluncur roket ganda HIMARS, howitzer M777, dan drone tempur.

Baru-baru ini diumumkan militer Ukraina juga akan menerima sistem pertahanan udara Patriot.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih, dan berjanji, "Kami akan bersama Anda selama diperlukan."

Rusia telah lama bersikeras "perang proksi" sebenarnya dilancarkan melawannya di Ukraina oleh AS dan NATO.

Orban juga ditanya bagaimana perasaannya tentang Hongaria yang dicap "pro-Rusia" di Uni Eropa (UE) atas kerja sama ekonominya yang berkelanjutan dengan Rusia, kritik terhadap sanksi anti-Moskow blok itu, dan keengganan mengirim senjata ke Kiev.

“Kami pro-rakyat Hongaria. Kami berada di pihak rakyat Hongaria dalam perang Rusia-Ukraina,” papar PM Hongaria.

Dia menjelaskan, Hongaria ingin Ukraina tetap berdaulat dan Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi Eropa, tetapi percaya memutuskan semua hubungan ekonomi dengan Moskow bertentangan dengan kepentingan negaranya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)