AS Didesak Akui Mengebom Atom Hiroshima-Nagasaki sebagai Kesalahan

Kamis, 22 Desember 2022 - 13:47 WIB
loading...
AS Didesak Akui Mengebom...
AS didesak akui mengebom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada 1945 sebagai kesalahan. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Muneo Suzuki, Anggota Majelis Tinggi Jepang yang juga Ketua New Party Daichi, mendesak Amerika Serikat (AS) untuk secara jujur menyatakan bahwa pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II adalah sebuah kesalahan.

“Meskipun 77 tahun telah berlalu sejak berakhirnya perang, AS yang menjatuhkan bom atom tidak pernah meminta maaf atau memohon ampun," kata Suzuki di situs pribadinya.

"AS yang berbicara lantang tentang 'demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan' tentang tindakan negara lain. Jadi, mengapa tidak dengan jujur memberi tahu Jepang dan dunia apa yang telah dilakukan AS?" lanjut dia.



Desakan itu disampaikan saat mengomentari laporan media Jepang tentang kemungkinan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Nagasaki pada Mei 2023.

Anggota Parlemen itu percaya bahwa kunjungan Biden ke kota yang dibom atom oleh Amerika akan menjadi keputusan yang tepat.

"Selama [kunjungan], dia [Biden] harus mengatakan apa yang benar-benar ingin dia katakan. Saya berharap dia akan memberi tahu dunia, apalagi Nagasaki dan Hiroshima, berikut ini: 'Penggunaan [senjata nuklir] tidak mungkin; penggunaan bom atom adalah sebuah kesalahan'," katanya, seperti dikutip Sputnik, Kamis (22/12/2022).

Jepang akan memimpin platform multilateral G7 pada tahun 2023. KTT G7 tingkat atas akan diadakan di Hiroshima dari 19-21 Mei 2023. G7 adalah kelompok tujuh ekonomi terbesar yang mencakup Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS.

Media Jepang melaporkan awal pekan ini bahwa Biden diperkirakan akan mengunjungi kota Nagasaki selama perjalanannya ke KTT para pemimpin G7 di Jepang pada Mei 2023.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)