Coba Curi Magna Carta, Pria Inggris Dijebloskan ke Penjara

Sabtu, 11 Juli 2020 - 01:32 WIB
loading...
A A A
Empat salinan asli Magna Carta dari tahun 1215 tetap ada: dua di British Library di London; satu di Salisbury; dan satu lagi di Katedral Lincoln, Inggris timur.

Pada Juni 1215, raja lalim John menerima tuntutan para pemberontak untuk mengekang kekuasaannya dan menyetujui piagam di Runnymede, sebuah padang rumput di tepi Sungai Thames di sebelah barat London.

Salinannya ditulis dan dikirim ke seluruh negeri.

Magna Carta dianggap sebagai landasan kebebasan, demokrasi modern, keadilan dan supremasi hukum.

Piagam ini telah membentuk dasar sistem hukum di seluruh dunia, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan konstitusi AS.

Piagam ini menyatakan bahwa keadilan harus ada untuk semua, hukum berlaku sama untuk semua dan para pemimpin hanya dapat menggunakan kekuasaan sesuai dengan hukum.

Ironisnya, setelah mengembalikan putusannya kepada juri, Hakim Parkes mengatakan bahwa dokumen yang coba dicuri Royden adalah dokumen yang mengabadikan hak-hak individu untuk mendapat penilaian yang sama di mata hukum.

"Itu masih berlaku dan sedang dalam proses pengadilan sekarang," katanya.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)