Kremlin: Konflik Bisa Berakhir Besok Jika Kiev Menunjukkan Kemauan Politik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Konflik di Ukraina dapat berakhir kapan saja jika Kiev menunjukkan kemauan politik. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kremlin , Dmitry Peskov kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
“Dalam hal ini, kita bisa berspekulasi kapan semua ini akan berakhir, sampai wajah kita membiru,” kata Peskov, mengomentari pernyataan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bahwa konflik mungkin berakhir pada 2023.
“Zelensky tahu kapan semuanya bisa berakhir, itu dapat berakhir besok jika (Kiev) menginginkannya," kata juru bicara kepresidenan Rusia itu seperti dikutip dari TASS.
Ketika mengomentari pernyataan juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit bahwa Ukraina tidak harus membatasi upaya pertahanannya di wilayahnya sendiri, Peskov menunjukkan bahwa pernyataan seperti itu "pasti mendorong" Kiev untuk melakukan lebih banyak serangan.
“Faktanya, pernyataan seperti itu memperpanjang masa sulit ini dan sama sekali tidak memfasilitasi upaya untuk menemukan solusi atas masalah tersebut,” tambah Peskov.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pperasi militer khusus adalah proses yang panjang, tetapi telah membuahkan hasil yang signifikan. Hal itu diungkapkan Putin pada pertemuan dengan anggota Dewan Pengembangan Masyarakat Sipil dan Hak Asasi Manusia (HRC).
"Mengenai hasil operasi militer khusus, beberapa di antaranya mungkin baru muncul setelah beberapa lama. Wilayah baru telah muncul. Ini adalah hasil yang signifikan bagi Rusia. Ini adalah pertanyaan serius. Ambil contoh Laut Azov, yang telah menjadi Laut pedalaman Rusia. Itu sangat serius," katanya.
Putin mengingat bahwa bahkan Pyotr yang Agung pada zamannya berjuang untuk mendapatkan akses ke Laut Azov. Namun, yang paling penting adalah orang-orang yang tinggal di semua wilayah ini, katanya.
“Hasil referendum menunjukkan bahwa orang-orang ingin berada di Rusia dan menganggap diri mereka bagian dari dunia ini, bagian dari ruang ini, dan budaya, tradisi, dan bahasa kita yang sama. Ini adalah hasil yang paling penting. Sekarang mereka bersama kita. Ada jutaan orang seperti itu. Ini yang paling penting," tegas Putin.
“Dalam hal ini, kita bisa berspekulasi kapan semua ini akan berakhir, sampai wajah kita membiru,” kata Peskov, mengomentari pernyataan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bahwa konflik mungkin berakhir pada 2023.
“Zelensky tahu kapan semuanya bisa berakhir, itu dapat berakhir besok jika (Kiev) menginginkannya," kata juru bicara kepresidenan Rusia itu seperti dikutip dari TASS.
Ketika mengomentari pernyataan juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit bahwa Ukraina tidak harus membatasi upaya pertahanannya di wilayahnya sendiri, Peskov menunjukkan bahwa pernyataan seperti itu "pasti mendorong" Kiev untuk melakukan lebih banyak serangan.
“Faktanya, pernyataan seperti itu memperpanjang masa sulit ini dan sama sekali tidak memfasilitasi upaya untuk menemukan solusi atas masalah tersebut,” tambah Peskov.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pperasi militer khusus adalah proses yang panjang, tetapi telah membuahkan hasil yang signifikan. Hal itu diungkapkan Putin pada pertemuan dengan anggota Dewan Pengembangan Masyarakat Sipil dan Hak Asasi Manusia (HRC).
"Mengenai hasil operasi militer khusus, beberapa di antaranya mungkin baru muncul setelah beberapa lama. Wilayah baru telah muncul. Ini adalah hasil yang signifikan bagi Rusia. Ini adalah pertanyaan serius. Ambil contoh Laut Azov, yang telah menjadi Laut pedalaman Rusia. Itu sangat serius," katanya.
Putin mengingat bahwa bahkan Pyotr yang Agung pada zamannya berjuang untuk mendapatkan akses ke Laut Azov. Namun, yang paling penting adalah orang-orang yang tinggal di semua wilayah ini, katanya.
“Hasil referendum menunjukkan bahwa orang-orang ingin berada di Rusia dan menganggap diri mereka bagian dari dunia ini, bagian dari ruang ini, dan budaya, tradisi, dan bahasa kita yang sama. Ini adalah hasil yang paling penting. Sekarang mereka bersama kita. Ada jutaan orang seperti itu. Ini yang paling penting," tegas Putin.
(esn)