Ukraina Desak AS Berikan 'Amunisi Haram' Bom Tandan

Kamis, 08 Desember 2022 - 16:23 WIB
loading...
Ukraina Desak AS Berikan...
Ukraian desak AS berikan bom tandan yang diharamkan digunakan dalam perang. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Para pejabat dan anggota parlemen Ukraina dalam beberapa bulan terakhir telah mendesak pemerintahan Joe Biden dan anggota Kongres untuk menyediakan hulu ledak amunisi curah kepada militer Ukraina. Ini adalah salah satu permintaan kontroversial yang dibuat Ukraina kepada Amerika Serikat (AS) sejak perang dimulai pada Februari lalu.

Adalah kantor berita yang berbasis di Amerika Serikat (AS) CNN yang melaporkan hal ini. Bom tandan atau bom curah adalah senjata yang dilarang oleh lebih dari 100 negara, tetapi terus digunakan Rusia untuk menimbulkan efek yang menghancurkan di dalam Ukraina.

Anggota parlemen Ukraina Oleksiy Goncharenko termasuk di antara pejabat yang mendesak AS untuk menyediakan amunisi haram tersebut.

“Ini sangat penting, pertama-tama karena itu akan benar-benar mengubah situasi di medan perang,” katanya. “Dengan ini, Ukraina akan menyelesaikan perang ini lebih cepat, untuk kepentingan semua orang,” sambungnya.

“Rusia secara ekstensif menggunakan gaya lama, gaya paling biadab, dari munisi tandan melawan Ukraina,” tambah Goncharenko.

“Secara pribadi, saya adalah korban dari ini. Saya berada di bawah penembakan ini. Jadi kami memiliki semua hak untuk menggunakannya melawan mereka,” ujarnya seperti dikutip dari CNN, Kamis (8/12/2022).

Baik Ukraina dan Rusia telah menggunakan bom cluster sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, tetapi Rusia – yang juga menggunakan amunisi untuk memberikan efek menghancurkan pada warga sipil di Suriah – telah lebih sering menggunakannya dan membidik target sipil termasuk taman, klinik, dan pusat budaya, menurut penyelidikan oleh Human Rights Watch.



Penggunaan amunisi oleh Rusia – termasuk roket cluster Smerch 300mm yang dapat melepaskan 72 submunisi di area seukuran lapangan sepak bola – telah didokumentasikan di puluhan wilayah Ukraina, termasuk di Kharkiv, seperti yang dilaporkan CNN.

Ditanya tentang persepsi negatif penggunaan munisi tandan, seorang pejabat Ukraina dengan cepat menjawab bahwa mereka hanya akan menanggapi dengan cara yang sama.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
8 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
10 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
11 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
12 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
13 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
14 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved