Prihatin dengan Kebangkitan China, AS Bakal Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Australia

Rabu, 07 Desember 2022 - 18:39 WIB
loading...
Prihatin dengan Kebangkitan China, AS Bakal Kirim Lebih Banyak Pasukan ke Australia
Prihatin dengan kebangkitan China, AS bakal kirim lebih banyak pasukan ke Australia. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Australia telah sepakat untuk memperdalam hubungan pertahanan, termasuk dengan meningkatkan kehadiran rotasi pasukan udara, darat, dan laut AS di negara Oseanik tersebut. Keduanya mengutip keprihatinan bersama atas tindakan China di sekitar Taiwan dan di Laut China Timur dan Selatan.

Pengumuman itu mengikuti pembicaraan antara pejabat tinggi pertahanan AS dan Australia serta pejabat diplomatik di Washington, DC.

"Hari ini, kami sepakat untuk memperdalam kerja sama pertahanan kami dalam beberapa cara penting," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada konferensi pers bersama dengan koleganya dari Australia, Richard Marles, juga termasuk menteri luar negeri kedua negara.

“Berdasarkan pembicaraan hari ini, kami akan meningkatkan rotasi kehadiran pasukan AS di Australia. Itu termasuk rotasi satuan tugas pengebom, pesawat tempur, dan rotasi kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS di masa depan,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (7/12/2022).

Austin juga mengatakan kedua negara juga sepakat untuk mengundang Jepang untuk berintegrasi ke dalam inisiatif postur kekuatan keduanya di Australia.

Austin mengutip kebangkitan China dan invasi Rusia ke Ukraina sebagai alasan untuk meningkatkan hubungan pertahanan AS-Australia.

“Amerika Serikat dan Australia berbagi visi tentang kawasan di mana negara-negara dapat menentukan masa depan mereka sendiri,” ujarnya.

“Sayangnya, visi itu ditantang hari ini. Tindakan berbahaya dan koersif China di seluruh Indo-Pasifik, termasuk di sekitar Taiwan, dan terhadap negara-negara Kepulauan Pasifik serta di Laut China Timur dan Selatan, mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan,” tambahnya.



Sementara itu Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengatakan, perjanjian itu akan meningkatkan tingkat aktivitas antara kedua negara di semua domain dan mereka juga melihat peningkatan kerja sama untuk meningkatkan kapasitas fasilitas di Australia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1136 seconds (0.1#10.140)