Nunggak Iuran Sampah 3 Bulan, Nenek di AS Diciduk Polisi

Sabtu, 03 Desember 2022 - 19:18 WIB
loading...
Nunggak Iuran Sampah 3 Bulan, Nenek di AS Diciduk Polisi
Nunggak iuran sampah 3 bulan, nenek di AS diciduk polisi. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Polisi di Alabama, Amerika Serikat (AS) menangkap seorang nenek berusia 82 tahun karena memiliki tagihan iuran sampah sebesar USD77,80 atau sekitar Rp1,1 juta.

Martha Louis Menefield mengaku dia bingung ketika petugas memborgolnya dan menangkapnya pada hari Minggu.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Menefield mengatakan reaksi pertamanya ketika dua petugas polisi tiba di depan pintunya pada 25 November adalah tertawa.

"Kamu tidak bercanda?" tanyanya kepada petugas.

Tetapi ketika polisi menjelaskan bahwa mereka datang memang untuk menangkapnya atas iuran sampah yang belum dibayar, Menefield berkata: "Saya kesal karena saya tidak tahu mengapa mereka datang dan menangkap saya."

"Setelah diborgol, salah satu petugas membisikkan kepada saya: 'Jangan menangis'", katanya.



Dia ingat memberi tahu seorang petugas: "Bagaimana perasaan Anda jika mereka datang dan menangkap nenek Anda?"

Setelah penangkapannya, dia dibawa ke departemen kepolisian Valley dan ditahan sementara sebelum dibebaskan dengan jaminan.

"Saya berada di kandang kecil di kantor polisi," kata Menefield kepada CBS News.

"Dan aku berkata, 'Kalian memasukkanku ke kandang ini? Kamu seharusnya malu pada dirimu sendiri."

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, pihak kepolisian City of Valley mengatakan mereka memperlakukan Menefield dengan hormat dan telah memberi tahunya beberapa kali bahwa dia belum membayar iuran sampah selama tiga bulan.

"Nyonya Menefield diperlakukan dengan hormat oleh petugas kami dalam menjalankan tugas mereka dan dibebaskan dengan jaminan seperti yang ditentukan oleh pelanggaran tersebut," kata kepala polisi City of Valley di Alabama, Mike Reynolds, dalam pernyataan tersebut seperti dilansir dari BBC, Sabtu (3/12/2022).

Dalam pernyataan Facebooknya, Reynolds menulis bahwa pejabat kota telah mencoba menghubungi Menefield tentang tagihannya beberapa kali.



Dia mengatakan bahwa dia telah menerima rujukan pada bulan Agustus untuk iuran yang belum dibayar, dan departemen penegakan kode kota mencoba menelepon Menefield beberapa kali serta mencoba menghubunginya secara langsung di kediamannya.

Pejabat meninggalkan pemberitahuan di pintunya, kata Reynolds, memberikan informasi kontak dan nasihat bahwa dia diminta untuk hadir di pengadilan pada bulan September.

"Surat perintah Gagal Membayar Iuran Sampah dikeluarkan ketika dia tidak muncul di pengadilan," kata Reynolds, menambahkan bahwa layanan sampah Menefield juga ditangguhkan tiga kali dalam dua tahun terakhir.

Namun kepada CBS News Menefield mengatakan bahwa dia tidak tahu iuran tersebut belum dibayar, dan dia tidak pernah menerima pemberitahuan untuk hadir di pengadilan.

Pernyataan pihak kepolisian itu sontak menuai kritik di dunia maya. Warga Alabama dan di seluruh AS mengecam departemen kepolisian di bagian komentar. Salah satu datang dari Donald Watkins, mantan pengacara di negara bagian itu.

"Setiap orang yang berperan dalam penangkapan penduduk Valley, Alabama berusia 82 tahun ini harus bertanggung jawab atas tindakan mereka," tulis Watkins.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)