Negara Israel di Ambang Perang Saudara Yahudi-Arab!

Senin, 28 November 2022 - 08:31 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Juli, Pengawas Keuangan Negara menerbitkan laporan dua bagian tentang kota-kota campuran dengan satu bagian berurusan dengan perilaku polisi selama Operation Guardian of the Walls dan bagian kedua berurusan dengan layanan kota untuk penduduk Arab di kota-kota campuran.

Pengawas Keuangan Negara menemukan kekurangan yang nyata dalam operasi penegakan hukum di kota-kota campuran sebelum dan selama kekerasan meluas yang terjadi selama Operation Guardian of the Walls tahun lalu.

Laporan tersebut memeriksa operasi polisi di Lod, Jaffa dan Acre selama kerusuhan. Sekitar 520 pecahnya kekerasan dilaporkan di seluruh Israel selama operasi tersebut, menewaskan tiga orang, melukai ratusan orang dan menyebabkan sekitar 3.200 penangkapan, termasuk sekitar 240 orang Yahudi.

Sekitar NIS 48 juta kerusakan disebabkan oleh properti sipil dan sekitar NIS 10 juta kerusakan disebabkan oleh properti polisi.

"Kerusuhan hebat selama Operation Guardian of the Walls mengungkapkan kekurangan yang signifikan dalam operasi polisi dan dalam pertemuan antara polisi dan Shin Bet. Kekurangan ini sangat merusak keamanan pribadi paling dasar yang menjadi hak warga Israel," kata Pengawas Keuangan Negara.

“Peristiwa ini memunculkan ketegangan yang ada di antara kelompok populasi yang berbeda dan bersaksi tentang perlunya mengambil tindakan di tingkat nasional dan lokal untuk menciptakan ruang publik yang saling menghormati dan untuk mencegah terulangnya peristiwa semacam itu. Peristiwa ini juga menggambarkan tantangan menjaga keamanan pribadi dan memastikan ketertiban umum di kota-kota yang terlibat dan mempertajam kebutuhan untuk memeriksa aspek kepolisian dan penegakan hukum di kota-kota tersebut," imbuh pengawas.

Bagian kedua dari laporan tersebut menemukan bahwa penduduk Arab di kota campuran sangat dirugikan dibandingkan dengan tetangga Yahudi mereka. Kesenjangan menonjol dalam pendidikan, anggaran, posisi kota dan alokasi properti.

LSM Abraham Initiatives menekankan bahwa dua bagian dari laporan itu adalah "dua sisi dari mata uang yang sama."

"Sebagai orang yang akrab dengan realitas di kota-kota campuran, kami melihat celahnya dengan mata kepala sendiri," katanya.

Abraham Initiatives menekankan bahwa situasi penduduk Arab di kota-kota campuran "jauh lebih buruk" daripada situasi penduduk Yahudi, menambahkan bahwa ini mungkin menjelaskan sebagian penyebab ketegangan parah yang meletus dalam kerusuhan Mei 2021.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)