Negara Israel di Ambang Perang Saudara Yahudi-Arab!

Senin, 28 November 2022 - 08:31 WIB
loading...
Negara Israel di Ambang...
Kota Lod, Israel, saat dilanda perang saudara pada Mei 2021. Sekarang, kota-kota campuran di Israel juga berada di ambang perang saudara antara Yahudi dan Arab. Foto/Yossi Aloni/Flash90/via Jerusalem Post
A A A
ACRE - Negara Israel berada di ambang perang saudara antara Yahudi dan Arab. Demikian peringatan Wali Kota Acre Shimon Lankri selama konferensi darurat "Forum for Security, Governance and Settlement" pada hari Minggu.

"Sesaat sebelum kita jatuh ke dalam perang saudara, dan saya mengatakan ini benar-benar setelah saya menjadi saksi semua peristiwa Mei [2021, Operation Guardian of the Walls], titik akhir peristiwa Mei akan menjadi tanda pembukaan untuk kejadian mendatang," kata Lankri.

"Siapa pun yang belum memahaminya, kami berada di ambang perang saudara di Negara Israel dan bukan Haredim melawan Yahudi sekuler, melainkan Arab melawan Yahudi. Ini adalah perang saudara berikutnya. Ini akan segera terjadi pada kita," paparnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (28/11/2022).



Lankri menyerukan agar pemerintahan dipulihkan di Negev dan Galilea dengan menyatakan; "kami perlu melakukan hal-hal yang belum kami lakukan sampai hari ini. Kami meninggalkan daerah itu dan itu ada di tangan kami."

Walikota Beersheba Ruvik Danilovich juga berbicara pada hari Minggu, memperingatkan bahwa seperti tembakan roket dari Jalur Gaza, "teror sipil" akan menyebar ke seluruh negeri. "Itu tidak memiliki batasan dan tidak ada yang bangun," katanya.

Pensiunan Mayor Jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang juga mantan Anggota Knesset Eyal Ben-Reuven menekankan, "Ancaman terbesar saat ini terhadap masyarakat Israel adalah ancaman dari dalam. Ancaman terhadap keamanan pribadi warga."

Ben-Reuven memperingatkan bahwa ada pengabaian serius terkait pemukiman Yahudi di Galilea dan Negev.

"Kurangnya keseimbangan demografis seperti ini membentuk ketegangan dan memungkinkan basis aktivitas yang sangat baik bagi entitas ekstremis untuk menghasut tindakan semacam ini, aktivitas nasionalis," katanya.

Mantan Anggota Knesset menunjuk kerusuhan yang melanda Israel selama Operation Guardian of the Walls, menekankan bahwa sementara IDF bertempur di selatan, penduduk di utara diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah mereka setelah pukul 17.00 sore.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)